news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kondisi Jenazah MK setelah Tersambar Petir.
Sumber :
  • sinto sofiadin

Cari Jamur Tebu, Bocah di Jember Tewas Tersambar Petir

Tragis, bocah umur 14 tahun warga Kecamatan Semboro berinisial MK meregang nyawa saat mencari jamur blotong bekas limbah tebu PG Semboro atau SGN pada Rabu ini.
Kamis, 20 Februari 2025 - 14:00 WIB
Reporter:
Editor :

Jember, tvOnenews.com - Tragis, bocah umur 14 tahun warga Kecamatan Semboro berinisial MK meregang nyawa saat mencari jamur blotong bekas limbah tebu PG Semboro atau SGN pada Rabu (19/2) sore. Korban tewas tersambar petir. 

Menurut Ulum, korban pada saat itu mengajak dua temannya mencari jamur. Namun karena hujan lebat, dua teman korban tidak diizinkan orang tuanya untuk ikut. Pasalnya, saat itu kondisi hujan disertai petir. 

"Korban nekat berangkat. Tadi ngajak kedua temannya namun tidak diperbolehkan sama orang tuanya. Korban pun naik ditumpukan atas limbah bekas pengolahan gula atau biasa dibilang Blotong. Tidak berapa lama, tiba-tiba petir menyambar korban. Sedihnya, korban meninggal dunia dalam keadaan memegang jamur sementara tangannya gosong karena petir," jelas Ulum panjang lebar. 

Kejadian menggemparkan warga. Mereka berduyun-duyun mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi jenazah korban. 

"Jadi kami tadi laporan polisi, dan memang korban sudah meninggal dunia karena tersambar petir," ungkap Ulum. 

Sementara itu, Aipda Yayang Pangestu Kanit Reskrim Polsek Semboro saat dikonfirmasi membernarkan jika ada kejadian bocah tersambar petir.

"Benar ada korban tersambar petir, dan kami dari pihak kepolisian melakukan rangkaian informasi dan cek TKP dan beberapa saksi. Korban meninggal dunia di tempat," jelasnya.

Di tempat terpisah, Humas Sinergi Gula Nusantara PG Semboro Hesta Cahyadi ditanya soal tempat terjadinya kecelakaan tersebut dan juga apakah ada papan imbauan karena kawasan tersebut yaitu kawasan berbahaya bagi masyarakat sekitar, pihaknya menerangkan.

"Kami kroscek di lokasi dan unit 3 dan memang benar ada peristiwa anak tersambar petir. Padahal tempat tersebut juga sudah digembok dan ada pintunya dan ada papan larangan karena memang sangat berbahaya. Karena bekas limbah pengolahan pabrik dan juga abu bisa sangat panas. Kami akan semakin masif melakukan imbauan kepada masyarakat, besok kami pihak manajemen mau ke rumah duka," ucapnya. (sss/far)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral