- tim tvone - miftakhul erfan
Alami Hipotermia, Seorang Pendaki Asal Tangerang Meninggal Dunia di Gunung Lawu
Magetan, Jawa Timur - Seorang pendaki dari rombongan jamaah Ponpes Al-Mahdi Banyubiru, Semarang, Jawa Tengah, meninggal akibat mengalami hipotermia di pos 4 puncak Gunung Lawu, Minggu (27/2).
Meninggalnya seorang pendaki yang diketahui bernama Yusuf (40), warga Tangerang, Banten ini, dibenarkan oleh Supriyanto, petugas Perhutani Lawu ds di Pos Pendakian Cemoro Sewu, Magetan, Senin (28/2).
“Ya memang betul ada seorang pendaki yang meninggal tapi berangkatnya lewat jalur Jawa Tengah, yaitu pos Cemoro Kandang. Terus saat ini korban sudah dievakuasi lewat jalur Jawa Tengah dan langsung di bawa ke rumah sakit Solo,” ujar Supriyanto saat ditemui di pos pendakian Cemoro Sewu Magetan.
Tambahnya, karena korban ini berangkatnya lewat Cemoro Kandang, maka evakuasinya dilakukan oleh tim SAR Jawa Tengah. Namun untuk rombonganya turun lewat Cemoro Sewu, karena dirasa lebih cepat dan jalurnya mudah.
Diketahui, sebelumnya korban mendaki puncak Gunung Lawu bersama 149 orang rombongan dari jamaah Ponpes Al-Mahdi Banyubiru, Semarang, Jawa Tengah, pada hari Sabtu (26/2) yang lalu.
Menurut informasi yang diterima petugas Perhutani Pos Cemoro Sewu Magetan, dari tim SAR Jawa Tengah, Senin pagi, korban diketahui sudah meninggal di pos 4 pada minggu dini hari akibat mengalami hipotermia.
Awalnya korban bersama rombongan berangkat mendaki melalui pos Cemoro Kandang di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dengan tujuan ziarah ke petilasan Raja Brawijaya V di puncak Gunung Lawu.
Sejak hari pertama naik sampai di pos 3 korban dan rombongan terus kehujanan hingga kedinginan. Korban sempat mengalami lemas, sesak nafas dan tidak bisa jalan, bahkan jas hujan milik korban sempat dibakar guna menghangatkan badan.
Setelah kondisinya sempat membaik, korban melanjutkan perjalanan hingga sampai di pos 4, korban tak sadarkan diri hingga akhirnya diketahui meninggal saat tim SAR tiba di lokasi.
Setelah tiba di Pos Cemoro Kandang, korban langsung dibawa ke rumah sakit di Solo guna kepentingan visum dan identivikasi oleh petugas kepolisian. (Miftakhul Erfan/hen)