- tim tvone - dimas farik
Baliho Bertuliskan Minta Tolong kepada Presiden Jokowi atas Tanah Terlantar, Bertebaran di Akses Suramadu
Bangkalan, Jawa Timur - Sebanyak 30 baliho bertulisan “Pak Jokowi tolong jangan biarkan tanah terlantar selama empat puluh tahun di Bangkalan, yang dikuasai PT Semen Madura” bertebaran di sepanjang jalan akses Suramadu, sejak Rabu (24/2).
Menurut Syafii, salah satu warga Bangkalan, sekitar 700 hektar tanah diterlantarkan selama 40 tahun. Keberadaan tanah milik PT Semen Madura, PT PKHI, dan PT Semen Gresik, yang tidak digunakan sebagaimana mestinya, sehingga tanah yang dikuasainya diterlantarkan begitu saja.
“Oleh karenanya kami Aliansi Pemuda Peduli Hak Atas Kepemilikan Tanah meminta Presiden atau Menteri ATR segera turun tangan menetapkan tanah tersebut sebagai tanah terlantar. Aksi ini sebagai bentuk keseriusan kami dengan mengirim surat kepada Presiden dan Menteri ATR. Kami akan kawal surat tersebut sampai ke tangan Presiden,” jelas Syafii, Jumat (25/2).
Tanah yang terlantar tersebut dinilai menghambat pembangunan ekonomi Kabupaten Bangkalan.
“Kami berkomitmen serius mengawal tanah terlantar tersebut, ini cuma Presiden dan Menteri tidak tahu atau belum baca surat dari kami, tentang keberadaan tanah tersebut. Jika surat kami sudah sampai di tangan Presiden atau Menteri, pasti beliau turun tangan sesuai dengan komitmen beliau tentang tanah yang diterlantarkan,” ungkap Syafii.
Para pemuda ini ingin tanah yang terlantar kembali ke negara dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bangkalan.
“Seharusnya pasca Suramadu beroperasi, industri di Kabupaten Bangkalan berkembang dan menyerap tenaga kerja. Nyatanya sampai hari ini tidak ada tanda-tanda pembangunan industri sedikitpun, karena tanah-tanah masyarakat di sekitar Suramadu banyak dikuasai,” imbuh Syafii. (Dimas Farik/hen)