- edi cahyono
Pria Berboncengan Motor Jambret Kalung Emas Milik Nenek Sukun yang Sedang Berbelanja Sayur
Malang, tvOnenews.com - Dua orang pria berboncengan motor terekam CCTV saat beraksi melakukan penjambretan kalung emas terhadap seorang nenek yang sedang berbelanja sayur di kawasan Kecamatan Sukun, Kota Malang, Selasa (21/1/2025) pagi kemarin.
Berdasarkan rekaman CCTV milik warga setempat, peristiwa ini diketahui sekitar pukul 05.30 WiB dan lokasinya di Jalan Raya Pelabuhan Ketapang, Kelurahan Bakalan Krajan, Kecanatan Sukun, Kota Malang.
Dimana satu pelaku fokus mengendarai sepeda motor. Lalu untuk pelaku yang dibonceng bertindak sebagai eksekutor, yaitu menarik kalung emas yang dikenakan korban.
"Jadi, pelaku ini datang dari arah barat lalu sepertinya mereka putar balik sambil menunggu waktu yang tepat untuk beraksi. Dan usai menjambret kalung saya, keduanya kabur kembali ke arah barat," kata Nenek Sumiati (60) kepada awak media, Rabu (22/1/2025) siang.
Nenek Sumiati menjelaskan, peristiwa penjambretan yang menimpa dirinya terjadi saat dirinya sedang berbelanja sayuran di pedagang keliling dekat rumahnya.
"Saat itu saya menyebrang jalan untuk membeli sayuran di pedagang keliling yang biasa berhenti di depan Balai RW 4," ujar Sumiati kepada awak media, Rabu (22/1) siang.
"Saat saya sibuk memilah-milah sayur dan hendak mengambil cabai, terasa ada yang menarik kalung emas yang saya pakai dari belakang. Begitu saya menoleh terlihat dua orang pelaku berboncengan kabur," sambungnya.
Ia menambahkan, aksi penjambretannya itu berlangsung sangat cepat hingga membuatnya syok dan tidak sempat berteriak minta tolong.
"Cukup cepat dan saya tak bisa berbuat banyak hingga terdiam. Kemudian saya tersadar, ternyata kalung emas saya yang dijambret patah jadi dua, sebagian berhasil diambil pelaku dan sebagian lainnya termasuk liontin jatuh ke jalan," tuturnya.
Korban menambahkan, kalung emas dan liontin yang dipakainya selama ini memiliki berat 7 gram lebih atau seharga Rp7 juta lebih.
"Karena ditarik paksa, sehingga patah dan hanya menyisakan bagian liontin serta sebagian kalung. Kalau ditaksir, patahannya ini kira-kira seberat 3 gram atau sekitar Rp3 juta lebih," tambahnya.
Terkait peristiwa yang menimpa dirinya ia belum melaporkan ke pihak kepolisian setempat.
"Kalau laporan resmi ke polisi, masih belum. Namun, suami saya sudah melaporkan kejadian penjambretan ini ke kenalannya yang dulu pernah bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di wilayah sini," tukasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sukun AKP Yoyok Ucuk Suyono melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto menuturkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti kejadian penjambretan tersebut.
"Kami mengimbau kepada korban, untuk segera melapor. Sehingga, kami bisa segera menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan," pungkasnya. (eco/far)