Khodi Lamahayu – Ketua Organda Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Sumber :
  • tvone - zainal azhari

Organda Tanjung Perak Menduga Ada Pihak yang Menunggangi Aksi Demo Sopir Menolak ODOL

Rabu, 23 Februari 2022 - 07:14 WIB

Surabaya, Jawa Timur - Organisasi Angkutan Darat (Organda) pusat Tanjung Perak Surabaya mengecam aksi demonstrasi yang di gelar sopir truk di seluruh Indonesia, Selasa (22/02/2022).

Di kota Surabaya aksi demonstrasi menolak ODOL  dipusatkan di depan kantor Dinas Perhubungan (DISHUB) Provinsi Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani Surabaya. Mereka menolak kebijakan pemerintah terkait pembatasan dan pelarangan truk Over Dimension Over Loading (ODOL).

Khodi Lamahayu Ketua Organda Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengklaim jika aksi demonstrasi tersebut bukan murni dilakukan oleh para sopir truk, melainkan dilakukan oleh pengusaha sembako yang memiliki armada truk dan bukan murni dari pengusaha angkutan. Hal ini dikarenakan sebagian besar truk yang turun berdemonstrasi ber plat nomer warna hitam, bukan plat nomer kuning sebagai mana umumnya armada jasa angkutan darat .

“Mereka yang demonstrasi menolak ODOL ini sudah pasti murni bukan tuntutan para  sopir truk, melainkan para pengusaha ataupun pedagang sembako yang biasa mengangkut hasil bumi mereka dari Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi dengan mengunakan kapal Ferry,” Kata Khodi.

 “Organda 100 persen setuju dengan ODOL. Cuma sayangnya teman-teman pengemudi ini ada yang menunggangi,” tegasnya.

Terkait tarif yang menjadi tuntutan dalam demo kali ini, sebenarnya penentuan tarif adalah kesepakatan antara pemilik barang dan pemilik angkutan. Bahkan Sopir pun ongkosnya juga menyesuaikan kesepakatan mengantar armadanya sampai tujuan dengan ongkos yang sudah di sepakati dengan pengusaha angkutan.

“Semestinya jika pengusaha angkutan murni, kebijakan ODOL lebih meringankan ongkos produksi karena maintenance armada lebih ringan, dan satu lagi yang penting menghindari praktik pungli diatas kapal. Sudah sering kali truk over muatan membuat kapal ferry overload karena data manifest tidak sesuai, sehingga akibatkan laka di laut dan tak jarang karam,” pungkasnya. (Zainal Azhari/rey) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:47
03:10
06:27
06:11
03:16
01:02
Viral