- umar sanusi
Pelaku Pembunuh Balita di Jombang Dinilai Bertabiat Buruk kepada Kakek dan Nenek Korban
Jombang, tvOnenews.com - Dua pria terduga pelaku pembunuhan terhadap KY (3,5) kini telah meringkuk dalam sel tahanan Mapolres Jombang. Sebab kurang dari 24 jam usai polisi mendapat laporan, terduga pelaku langsung ditangkap.
Dua orang yang ditangkap, JG (23) warga Desa Palresjo, Kecamatan Sumobito, Jombang yang merupakan kekasih Tri Idah Puspitasari, ibu korban. Selain itu polisi juga menangkap AZ (20 tahun) warga Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Jombang yang merupakan rekan JG.
"AZ tidak ada hubungan asmara dengan ibu korban. Namun dia membantu JG dengan memasukkan racun tikus ke dalam gelas susu yang diminum korban. Awalnya keduanya menolak, namun setelah kita tunjukkan barang bukti, akhirnya mengaku," jelas AKP Margono Suhendra, Kasatreskrim Polres Jombang, usai penangkapan.
Hal yang memicu tindakan nekat JG hingga menghabisi KY, menurut AKP Margono, karena KY merupakan penghalang hubungan asmara antara JG dengan Tri Idah Puspitasari. Selain itu meski telah dipacari, Tri Idah Puspitasari menurut JG masih sering berkomunikasi dengan suami lamanya.
Meskipun JG telah menaruh hati pada Tri Idah Puspitasari yang masih berstatus istri sah suaminya karena baru pisah ranjang, JG telah sering ke rumah orang tua Puspitasari di Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung. Bahkan, ditemani AZ, JG juga pernah menginap hingga tiga hari di rumah orang tua Puspitasari. Tapi menurut pandangan orang tua Puspitasari, JG bukan orang baik-baik.
"Pernah masuk rumah kami ini dengan cara memanjat melalui jendela," kata Rohmat (64) ayah Puspitasari, Minggu (15/12/2024).
Karena JG dinilai tidak bisa menghormati orang, menurut Sutin (60) ibunda Puspitasari, dirinya enggan menatap wajahnya, meskipun berada di dalam rumahnya.
"Seperti orang yang tidak punya sopan santun. Saya tidak suka dan saya tidak pernah mengajak bicara. Wajahnya saja saya tidak hafal," kata Sutin, nenek korban.
Yang disesalkan Sutin, cucu kesayangannya yang setiap hari bersama dirinya, mengapa sampai hati JG menganiaya hingga meninggal dunia. Sutin minta kepada polisi agar JG dihukum seberat-beratnya.
"Biar kepala pelaku dibentur-benturkan ke tembok lebih dulu agar merasakan sakit seperti cucu saya tidak cepat mati. Cucu saya kok disiksa seperti itu," keluh Sutin sambil mengusap air matanya.
Balita KY meninggal dunia setelah dianiaya JG hingga mengakibatkan luka memar pada kepala dan perut serta dada dan dua kali diracun. Pertama dengan racun tikus, kedua diracun dengan insektisida racun untuk tanaman. Akibatnya meninggal pada Kamis (12/12/2024) dini hari. (usi/far)