- Tim tvone - Rohmadi
Harga Beras Meroket Jelang Nataru, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli
Jombang, tvOnenews.com - Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), harga kebutuhan pokok sehari-hari seperti beras terus mengalami kenaikan yang signifikan. Di pasar tradisional Jombang, kenaikan harga ini menjadi keluhan baik bagi para pedagang maupun pembeli, karena semakin sepi dari aktivitas jual beli.
Pantauan di Pasar Tradisional Citra Niaga atau yang lebih dikenal sebagai Pasar Legi, Jombang, menunjukkan bahwa jumlah pembeli semakin berkurang. Harga beras yang terus melonjak menyebabkan banyak konsumen mengurangi pembelian. Sugandi, salah satu pedagang beras, mengatakan bahwa kenaikan harga beras ini mulai terjadi pada awal bulan Desember.
"Untuk beras medium, sekarang harganya naik menjadi Rp 12.500 dari sebelumnya Rp 12.000 per kilogram. Sedangkan untuk beras premium kini menjadi Rp 13.800 dari sebelumnya Rp 13.300 per kilogram. Jadi kenaikan harganya sekitar Rp 500 per kilogram," ujar Sugandi kepada awak media, Minggu (15/12).
Sugandi menambahkan bahwa kenaikan harga beras ini, meskipun sudah menjadi fenomena tahunan jelang pergantian tahun, kali ini juga dipengaruhi oleh minimnya stok beras dari petani. Banyak petani mengalami gagal panen karena cuaca buruk yang terjadi beberapa bulan terakhir.
Pedagang seperti Sugandi juga mengeluhkan dampak dari kenaikan harga beras ini. Menurutnya, omzet penjualan turun drastis karena banyak konsumen yang tidak sanggup menjangkau harga beras yang naik secara terus menerus.
"Pada pergantian tahun, harga beras naik Rp 500 per kilogram. Konsumen jadi menurun, karena mereka tidak bisa menjangkau kenaikan harga ini," jelas Sugandi.
Kenaikan harga beras ini pun menjadi keluhan para pembeli. Evi Susanti, salah satu pembeli di Pasar Legi, mengaku harus mengurangi jumlah pembelian karena harga beras yang terus naik.