Disebut bisa Ngobrol dengan Malaikat, Jin, Semut dan Allah, Begini Penjelasan Ponpes Uniq di Dampit, Kabupaten Malang

Malang, tvOnenews.com - Belakangan ini banyak beredar di jagat maya terkait pengasuh Pondok Pesantren Uniq di Dampit, Kabupaten Malang, yang memiliki kemampuan berbicara dengan semut, malaikat, jin bahkan Allah SWT.

Pengakuan tersebut beredar viral di sejumlah media sosial seperti tiktok, instagram, snack video dan youtube.

Dalam sejumlah unggahan video yang viral tersebut, pengasuh Pondok Pesantren Uniq, Abuya Mama Gufron menyatakan mampu berbicara dengan semut, malaikat, jin bahkan Tuhan Yang Maha Esa.

Namun, salah sorang pengurus Pondok Pesantren Uniq Ustadz Ubad, membantah hal tersebut dan mengatakan bahwa video pengakuan Abuya Mama Gufron yang disebar dan viral tersebut tidak utuh dan di potong-potong kemudian disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Keterkaitan viralnya pesantren Uniq pada saat ini dengan potongan-potongan ceramah Abuya Mama Gufron, yang diunggah mulai dari akun tiktok, snack video, bahkan youtube, ini perlu saya luruskan, kalau di Ponpes Uniq hanya punya akun medsos cuman satu yakni canel Ponpes Uniq Nusantara. Sehingga bila ada potongan-potongan video yang menyudutkan bahkan ada yang menggiring opini ajaran sesat keluar dari aqidah maka itu adalah hoax," kata Ustadz Ubad kepada tvOnenews.com saat ditemui di Pondok Pesantren Uniq, Kamis (11/7). 

Lanjut, ustadz Ubad mengatakan, bahwa beredarnya potongan-potongan video tersebut ada pihak yang sengaja ingin menjatuhkan perjuangan Pondok Pesantren Uniq yang memilik moto mencetak generasi yang agamis dan nasionalis terhentikan.

Atas video viral terkait kemampuan Abuya Mama Gufron menjadikan MUI dan PCNU Dampit, Kabupaten Malang beberapa hari lalu mendatangi ponpes Uniq dan melakukan klarifikasi.

"Kepada mereka kami melakukan klarifikasi, seperti contoh Abuya Mama Gufron yang mengaku siap menjadi penjaga gawang neraka, pada pernyataan tersebut sebenernya Abuya Mama Gufron menyampaikan kepada masyarakat supaya secara individu itu menjadi penjaga gawang neraka, namun tidak ditafsirkan secara sederhana seperti menjaga gawang sepak bola, namun hal tersebut tertuang dalam kitab suci Alquran yang bermakna "jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, dimana setiap manusia berpotensi menjadi penjaga pintu api neraka," beber Ustadz Ubad.