Operasi Trisila 2024 Tahap III.
Sumber :
  • Tim tvone - happy oktavia

Operasi Trisila 2024 Tahap III, 3 KRI Open Ship di Banyuwangi

Jumat, 5 Juli 2024 - 23:57 WIB

Banyuwangi, tvOnenews.com – 3 Kapal Republik Indonesia (KRI) tiba di Banyuwangi, Jumat (5/7) sore. KRI Ahmad Yani 351, KRI Teluk Ende 517 dan KRI Layang 635 ini datang ke Banyuwangi sebagai rangkaian kegiatan TNI Angkatan Laut dalam Operasi Trisila 2024 tahap III.

Konvoi alat utama sistem pertahanan (alutsista) Operasi Trisila ini melibatkan ratusan personel yang akan melakukan berbagai kegiatan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. Mulai open ship KRI, bakti sosial hingga kegiatan konservasi alam.

Satgas Trisila ini dipimpin Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II, Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihan Hendrotomo. Kedatangan personel Satgas Trisila ini disambut Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut Hafidz dan personel Lanal Banyuwangi.

“Kita sekarang sedang melaksanakan Operasi Trisila 2024 tahap III, rencana akan dilaksanakan 37 hari,” jelas Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihan Hendrotomo.

Operasi yang dimulai 3 Juli hingga 8 Agustus 2024 ini diawali dari Surabaya menuju Bondowoso. Di Bondowoso, Satgas sempat melakukan latihan pendaratan. Rute konvoi alutsista ini dilanjutkan ke Banyuwangi.

Sesuai dengan rute Operasi Trisila tahap III, dari Banyuwangi akan dilanjutkan menuju Cilacap, Denpasar, Labuhan Bajo, Wai Ngapu, Kupang hingga berakhir di Mataram.

Dijelaskan Amrin, target utama Operasi Trisila ini sesuai dengan tugas pokok yang diemban TNI AL. Yaitu menjaga dan melindungi kepentingan nasional Indonesia di laut. Tidak heran, Operasi trisila ini rutenya selalu dipilih di sekitar wilayah-wilayah yang ada di perbatasan.

“ Bukan yang di perairan dalam,” tegasnya.

Tugas pokok yang kedua adalah mencegah dan menindak segala bentuk pelanggaran hukum di laut. Segala bentuk kegiatan ilegal yang ditemukan di laut akan langsung ditindak. Yang ketiga, membina profesionalisme dan kemampuan tempur dari unsur Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang tergabung dalam satgas ini.

Dalam konvoi ini, Satgas turut membawa pesawat udara, pasukan tempur dari marinir dan tiga KRI yakni KRI Ahmad Yani, KRI Teluk Ende untuk mengangkut tank, dan KRI Layang. Selama perjalanan lintas laut, menurutnya, lebih banyak dilakukan latihan tempur.

Target yang berikutnya yakni membina potensi maritim yang dilaksanakan bersama Lanal yang dikunjungi.

“Disitu kita laksanakan bakti sosial, bakti kesehatan, kemudian juga beberapa kegiatan yang kita laksanakan bersama Pemda maupun masyarakat setempat,” tambah Amrin.

Mengenai potensi ancaman di laut, di beberapa wilayah Lanal hampir sama. Jika dibandingkan dengan panjang garis pantai, kata Tentara berpangkat bintang satu ini, jumlah alutsista Angkatan Laut itu terbatas. Sehingga kegiatan ilegal lewat laut sangat berpotensi terjadi. Meski demikian, TNI AL mampu mengatasi segala bentuk potensi ancaman khususnya di laut.

“Sejauh ini kita masih mampu, karena operasi kita tidak hanya bersifat penindakan oleh KRI, kita juga ada operasi pencegahan oleh Lanal maupun operasi intelijen,” tegasnya.

Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Hafidz menyatakan, ada tiga KRI yang sedang melaksanakan operasi Trisila ini sandar di Banyuwangi. Selain melaksanakan konservasi lingkungan, penanaman mangrove, pelepasan tukik, dan ada juga kegiatan pengenalan ke-Angkatan Lautan dengan pemutaran film.

“Juga akan digelar Open Ship di KRI. Masyarakat bisa melihat langsung KRI yang saat ini sandar di Banyuwangi karena saat open ship kapal diizinkan untuk dikunjungi,“ tutup Danlanal. (hoa/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:46
00:50
01:22
02:57
02:43
02:59
Viral