Gerakan Nasional Tani untuk Kedaulatan Pangan atau Genta Pangan yang resmi dibentuk di Kabupaten Malang.
Sumber :
  • Tim tvOne

Genta Pangan Resmi Dibentuk di Malang, Siap Kawal Indonesia Menuju Kedaulatan Pangan

Jumat, 28 Juni 2024 - 22:46 WIB

Malang, tvOnenews.com - Wujud penguatan ketahanan pangan nasional di tanah air agar maksimal, salah satunya lewat Gerakan Nasional Tani untuk Kedaulatan Pangan atau Genta Pangan yang resmi dibentuk di Kabupaten Malang, Rabu (26/6).

Gerakan ini dipelopori oleh Tim Satuan Pelaksana Khusus Makan Bergizi Gratis atau Salaksus Magis yang merupakan gerakan untuk mengawal program pemerintah mengenai ketahanan pangan nasional.

"Kita akan menjadi mitra dan menggunakan anggaran investasi bukan dari anggaran pemerintah. Mohon dukungan dari saudara semua khususnya kelompok petani dan peternak se-Indonesia, kita bersatu bersama membangkitkan kedaulatan pangan di negeri sendiri," kata ketua Salaksus Magis Indonesia, Jerry Lumelle, Jum'at (28/6).

Pengukuhan diikuti oleh 30 perwakilan dari Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur, 25 perwakilan Kabupaten dan 5 perwakilan Kota yang akan tergabung dalam Genta Pangan.

Jerry Lumelle mengatakan bahwa gerakan kongkrit Genta pangan adalah melalui kegiatan kegiatan dari pusat, yang kemudian akan dikembangkan, dan diaplikasikan ke semua daerah sampai ke pelosok desa.

"Kita seperti network khusus petani dan peternak se - Indonesia, sehingga untuk koordinasi tentang produk produk yang telah diciptakan di masing masing daerahnya apa saja yang bisa dikembangkan dan bisa didistribusikan ke rakyat," ucapnya.

Bukan hanya itu, apabila produk tersebut memenuhi persyaratan standart makan gratis, maka akan ditampung dan pemerintah akan membelinya serta akan mendistribusikan secara aman.

Disinggung terkait tentang kelangkaan pupuk serta keterjangkauan harga beli, Genta Pangan melalui Program teknologi pertanian, telah memiliki pupuk terbaru yaitu "Pupuk Nano Kapsul".

Penggunaan Pupuk Nano Kapsul tersebut terbilang cukup mudah, hanya menggunakan tiga butir kapsul dicampur dengan 50 liter air cukup untuk 1 hektar lahan dan pemakaian dari 3 sampai 5 kali hingga massa panen.

"Untuk Demoplot, InsyaAllah Malang ini segera. Malang akan menjadi barometer, pilot projeknya di Kabupaten Malang, karena 80 persen warganya petani dan kita akan jadikan Malang ikon," pungkasnya. (gol)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:35
06:42
02:18
02:11
03:58
04:45
Viral