- tim tvone - tim tvone
Sinergi Lintas Stakeholder, Pertamina Kembangkan Kelompok Ternak Desa Ketapang, Banyuwangi
Pada semester pertama tahun ini, sebagai persiapan exit program, Pertamina memberikan kendaraan roda tiga upaya membantu mobilisasi pengangkutan kotoran hewan dan pemasaran pupuk organik. Pemasaran pupuk organik tersebar di wilayah Kabupaten Banyuwangi, bahkan sampai ke Pulau Bali. Kelompok Ternak Sinar Abadi memasarkan produknya ke toko-toko pertanian dan menjualnya ke masyarakat yang membutuhkan untuk lahan pertanian mereka. Sebelum adanya bantuan pengadaan motor roda tiga, masyarakat menggunakan gerobak dorong dan motor yang dilengkapi dengan keranjang. Kontur wilayah yang berbukit, menyulitkan masyarakat sehingga dibutuhkan kendaraan yang lebih efisien untuk pengangkutan kotoran hewan dan pemasaran pupuk organik.
“Adanya program bantuan yang diberikan oleh Pertamina ini karena Kelompok Sinar Abadi memiliki potensi dan kemampuan mengelola kelompok dan ternak dengan baik. Maka dari itu, kita perlu menjaga dan merawat pemberian dari Pertamina tanpa menimbulkan gejolak internal. Dalam membangun sektor ternak, tidak hanya merupakan tugas dari pemerintah saja, namun tugas kita bersama agar dapat menciptakan masyarakat yang mandiri,” terang Kepala Bidang Budidaya dan Usaha Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Ir. Abdurrazak, S.Pt., M.Tr.P.
Pada kesempatan yang sama, Pertamina Integrated Tanjung Wangi, Alia Anggraini menyampaikan adanya kolaborasi yang tercipta antara pihak pemerintah, perusahaan, serta masyarakat diharapkan dapat menjadi wujud nyata membangun masyarakat yang mandiri dan dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat menjadi motivasi bagi pihak lain untuk bergerak bersama membangun masyarakat,” ujar Alia.
Suparman, Ketua Kelompok Ternak Sinar Abadi sangat menyambut baik pemberian bantuan dari Pertamina.
“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas keterlibatan Pertamina dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi dalam upaya mengembangkan kelompok ternak. Kami dulunya sangat tertinggal, ditambah lagi berada di wilayah yang aksesnya sangat sulit menyebabkan kita sulit berkembang. Namun, adanya program bantuan ini membuka kesempatan bagi kami untuk maju dan mandiri. Kami tidak akan menyianyiakan bantuan yang diberikan, akan kami rawat dan jaga. Serta kami berharap desa ini menjadi percontohan bagi desa lainnya,” ungkapnya.