Siswa SMK di Bangkalan, Gelar Salat Gaib dan Doa Bersama Untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang Jabar

Bangkalan, tvOnenews.com - Bentuk rasa duka cita yang mendalam atas kecelakaan rombongan bus siswa Sekolah Menengah Kejuruan Depok di Subang, Jawa Barat, membuat ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK) 2 Kabupaten Bangkalan, Madura menggelar shalat gaib di sebuah musala setempat. 

Sholat gaib yang dipimpin langsung oleh guru siswa guna ditujukan kepada korban kecelakaan hingga menyebabkan 11 orang pelajar bersama guru pendamping serta pengendara sepeda meninggal dunia.

Shalat gaib tak hanya dilakukan oleh para pelajar laki-laki, namun para siswa dari wanita juga ikut melaksanakan sholat jenazah.

Syihabuddin, seorang guru SMKN 2 Bangkalan mengatakan, sekolah di Madura bagian barat itu ikut berduka cita atas kecelakaan bus yang menimpa siswa Lingga Kencana Depok.

"SMKN 2 Kabupaten Bangkalan, Madura, turut berdukacita atas insiden kecelakaan yang menimpa keluarga kami siswa SMK Lingga Kencana Depok," kata Syihabuddin, guru SMKN 2 Bangkalan, Rabu (15/5).

Selain sholat gaib, para siswa-siswi juga mengelar tahlil dan doa bersama. Hal ini dilakukan dengan harapan agar para korban tragedi kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat tersebut dapat diberi ampunan dan segala amal baiknya diterima oleh yang maha kuasa.

"Bentuk wujud kami dan duka cita kami, ialah kami melakukan sholat gaib bersama dan doa bersama, semoga para almarhum-almarhumin mendapatkan ampunan dari Allah dan segala amal baiknya diterima," tuturnya.

Moh. Jalil SMKN 2 Bangkalan menambahkan, insiden kecelakaan maut bus yang ditumpangi rombongan SMK Lingga Kencana Depok memberikan dukacita yang mendalam sesama pelajar.

"Doa kami sebagai siswa yaitu mengadakan sholat gaib. Dan juga gelar doa bersama untuk korban kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat. Kami berharap semoga almarhum-almarhumah segala amal baiknya diterima oleh Allah Subhanahu Wa taala, aamiin," imbuhnya.

Perlu diketahui sebelumnya bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok alami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu tanggal 11 Mei 2024 lalu. Dari kecelakaan ini sebelas siswa guru pendamping dan warga pengguna sepeda motor dinyatakan meninggal dunia, diduga sementara akibat rem bus blong saat melaju di jalur yang menurun. (fds/far)