- tim tvone - sandi irwanto
Cegah Demam Berdarah, Petugas Lakukan Fogging di Asrama Haji Sukolilo Surabaya
Surabaya, tvOnenews.com - Jelang kedatangan calon jemaah haji kloter perdana di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 11 Mei nanti, petugas PPIH embarkasi Surabaya telah melakukan sejumlah persiapan, diantaranya kesehatan lingkungan asrama haji.
Petugas melakukan fogging atau pengasapan di beberapa titik di komplek asrama haji, untuk mencegah calon jamaah haji terjangkit demam berdarah.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Surabaya lewat Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya melakukan pengasapan atau fogging di area asrama haji Sukolilo Surabaya. Beberapa titik yang di fogging diantaranya mulai dari halaman luar hingga kamar-kamar yang akan dipakai para CJH untuk menginap, sebelum penerbangan ke Saudi Arabia. Hal ini dilakukan untuk mencegah bahaya nyamuk demam berdarah.
Selain melakukan fogging, petugas BBKK juga memeriksa beberapa tempat terkait banyaknya tikus yang ada di sekitar asrama. Petugas memasang jebakan tikus yang sudah ditempatkan di titik-titik penyebaran tikus, yang berkeliaran di area asrama haji.
Kepala BBKK Surabaya, Rosidi Roslan menyebutkan, pemeriksaan kesehatan di sekitar lingkungan asrama haji dilakukan guna memastikan standar lingkungan yang baik sehingga para jemaah haji yang masuk merasa aman dan nyaman.
“Diantaranyanya seperti pencegahan demam berdarah hingga penyakit pes yang disebabkan oleh bakteri pada tikus. Kami melakukan fogging dan memasang jebakan tikus di arena asrama haji,” ungkap Rosidi Roslan.
Menurut Rosidi Roslan, hasil pemeriksaan kesehatan lingkungan pengendalian vektor nyamuk, lalat dan tikus ini akan kami sampaikan sebagai rekomendasi ke UPT Asrama haji untuk dilakukan perbaikan kita. Sekaligus kita tembuskan ke pusat Kesehatan Haji Kementerian kesehatan dan Kanwil Kemenag apa yang dilakukan sebelum jemaah haji masuk asrama.
"Nyamuk dan Tikus kami kendalikan dengan melakukan fogging dan memasang jebakan. Bila nantinya ditemukan misalnya satu tikus, kita sudah menganggapnya sudah banyak tikus di sini. Jadi kita akan terus antisipasi agar tidak ada tikus," ujar Kabid Kesehatan PPIH Embarakasi Surabaya ini.
Meski sudah melakukan persiapan kesehatan lingkungan, Rosidi Roslan menegaskan, petugas BBKK akan terus melakukan pengawasan dengan frekuensi yang tinggi, dari mulai jemaah masuk hingga kepulangan atau kedatangan nantinya.
"Kami melakukan pengawasan lebih tinggi frekuensinya dalam sehari, karena sekarang jumlahnya lebih banyak (jemaah haji, Red). Kita menyiapkan tim yang bertugas melihat dari sisi lingkungan," paparnya.
Tak hanya itu, Rosidi menambahkan, pihaknya juga memeriksa makanan bagi CJH selama berada di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
“Hal ini agar tetap higienis selama dikonsumsi, terutama satu jam sebelum makanan tersebut dikonsumsi oleh jemaah. Sehingga jemaah tetap sehat dalam menjalankan ibadah haji di tanah suci,” tutupnya. (msi/hen)