news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ratusan Guru di Jember Gelar Aksi Demo.
Sumber :
  • tvOne - edy cahyono

Sikapi Konflik Dualisme Kepemimpinan di PGRI, Ratusan Guru di Jember Gelar Aksi Demo

Ratusan Anggota dan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) cabang Jember melakukan aksi unjuk rasa, Minggu (5/5).
Minggu, 5 Mei 2024 - 15:06 WIB
Reporter:
Editor :

Jember, tvOnenews.com - Ratusan Anggota dan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) cabang Jember melakukan aksi unjuk rasa, Minggu (5/5).

Aksi unjuk rasa yang diawali dengan konvoi kendaraan bermotor yang dimulai di titik kumpul depan Bundaran DPRD Jember, berakhir di depan Aston Hotel Jember dan blokade jalan.

Setelah sebelumnya, juga dilakukan orasi di depan Kampus Universitas Argopuro (Unipar) Jalan Jawa, Kecamatan Sumbersari, Jember.

Lewat aksi unjuk rasa damai itu, ditunjukkan sebagai bentuk protes di tengah konflik kepengurusan Pengurus Besar (PB) PGRI yang saat ini terjadi dualisme kepemimpinan.

Antara kubu PB PGRI Pimpinan Bu Unifah Rosyidi, dengan kelompok PB PGRI Pimpinan Teguh Sumarno. Dimana situasinya saat ini, sedang bersengketa di PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) Jakarta.

Namun demikian menurut Ketua PGRI Jember Supriyono, dengan adanya giat yang digelar di Aston Hotel Jember dan dikemas dalam bentuk acara Halal Bi Halal, juga dikhawatirkan memancing konflik dan perpecahan antar anggota PGRI Jember.

Karena selain persoalan dualisme kepemimpinan di tubuh PB PGRI. Ditambah juga dengan munculnya SK Pembekuan Pengurus PGRI Jember, yang diterbitkan di tengah konflik dualisme di PB PGRI.

Selain itu, acara di Aston Hotel Jember yang digelar oleh PGRI Jatim. Diketahui juga tanpa melibatkan pengurus PGRI Jember, sehingga terkesan sepihak, karena hanya melibatkan panitia dari Universitas Argopuro (Unipar) sebagai irisan dari Organisasi PGRI.

"Hari ini PGRI Jember ini sudah tenang, kita berkegiatan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru. Kemudian dari 32 cabang dan cabang khusus kompak. Lah tiba-tiba muncul SK yang ada di medsos. Intinya membekukan (Kepengurusan) PGRI Jember, yang tidak punya masalah," kata Supriyono saat dikonfirmasi disela aksi unjuk rasa.

"Kegiatan kita lancar tidak stak (diam di tempat). Kita sudah 4 tahun, konfercab sudah ketiga, kita juga bayar iuran. Tapi (adanya SK Pembekuan), dianggap kita tidak menggerakkan organisasi, dan katanya tidak bayar iuran," sambungnya.

Dengan persoalan dualisme kepemimpinan di PB PGRI, dan terbitnya SK Pembekuan, kata Supriyono, ditambah ada acara yang dikemas dalam bentuk Halal Bi Halal yang tidak melibatkan PGRI Jember.

Berita Terkait

1
2 3 4 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral