- tvOne - dimas farik
PGRI Bangkalan Akui Resah Selalu Jadi Sasaran Oknum Mengaku Wartawan, Organisasi Jurnalis Bilang Begini
"Kalau memang datang baik-baik mungkin tidak masalah, tapi jika selalu ada intimidasi dan penekanan itu akan menggangu proses belajar mengajar. Apalagi tiba-tiba ada berita negatif yang tidak sesuai fakta. Kami sering dikeluhkan hal itu," pungkasnya.
Ketua PWI Bangkalan, Mahmud Ismail menyayangkan adanya oknum mengaku wartawan. Kejadian semacam itu, tentu akan memunculkan stigma negatif terhadap profesi jurnalis.
"Perbuatan semacam itu tentu tidak sesuai dengan UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Jika memang betul ada intimidasi dan pemerasan maka termasuk tindak kriminal, pihak yang keberatan silahkan tempuh jalur hukum," jelasnya
Sementara, Muhammad Taufikurrahman penasehat Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI Korda Raya Madura) menambahkan, kejadian pemerasan dan intimidasi yang dilakukan oleh oknum yang mengaku wartawan terhadap pejabat publik terlebih di wilayah pedesaan sudah seringkali ia dengar.
"Kami sudah lama mendengar kejadian seperti itu (intimidasi dan pemerasan) yang menyasar kepada pejabat publik di pelosok desa seperti di kecamatan dan sudah sering terdengar. Dan sering pula (oknum wartawan atau oknum LSM) mereka lakukan. Dan ini terjadi bukan jelang puasa atau ramadhan, di hari - hari biasa seringkali terjadi. Cerita ini kami dengar langsung terhadap korbannya entah dari pihak sekolah SMP maupun kepala Desa," ucapnya.
Ia mengatakan, pihak korban juga pernah mengadu atas ulah oknum wartawan atas aksi intimidasi dan pemerasan kepada
"Para Korban dari pihak SD sampai tingkat SMP. Pernah mengadu soal masalah itu. Kami tidak tahu Mereka (oknum wartawan). Cuman kami sarankan, oknum tersebut jangan diladeni kalau bisa menghindar bila kedatangan mereka," terangnya.