news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Masjid Agung Sunan Ampel.
Sumber :
  • tvOne - zainal azkhari

Masjid Agung Sunan Ampel, Bukti Sejarah Penyebaran Islam di Surabaya

Masjid Sunan Ampel yang merupakan peninggalan sejarah penyebaran Islam di tanah Jawa. Masjid yang dibangun oleh Sunan Ampel atau Raden Mohammad Ali Rahmatullah, adalah masjid tertua di Jawa Timur.
Rabu, 20 Maret 2024 - 10:51 WIB
Editor :

Surabaya, tvOnenews.com – Kawasan Surabaya utara menyimpan sejuta sejarah masuknya Islam di Nusantara khususnya di tanah Jawa. Salah satunya Masjid Sunan Ampel yang merupakan peninggalan sejarah penyebaran Islam di tanah Jawa. Masjid yang dibangun oleh Sunan Ampel atau Raden Mohammad Ali Rahmatullah, adalah masjid tertua di Jawa Timur.

Sunan Ampel atau yang biasa dipanggil sebagai Raden Rachmat, lahir di Champa, Kamboja pada 1401. Sejak usia 20 tahun, beliau sudah dipercaya oleh ayahnya, Raja Brawijaya, untuk menyebarkan agama Islam di Surabaya.

Menjadi salah satu wali songo, Sunan Ampel tentu saja terkenal dengan berbagai ajaran mengenai Islam yang begitu bermanfaat bagi masyarakat. Di Surabaya, peninggalan yang paling terkenal adalah Masjid Ampel Surabaya.

Masjid Ampel resmi dibuka di tahun 1421. Hingga sekarang, masjid ini berusia kurang lebih 600 tahun. Masjid ini tidak hanya didirikan oleh Sunan Ampel, tetapi juga dibantu oleh 2 sahabatnya, yaitu Mbah Sholeh dan Mbah Sonhaji.

Pembangunan Masjid hibah dari raja Brawijaya dijelaskan Mustajab (82), abdi dalem Masjid Sunan Ampel. Masjid Ampel Surabaya dibangun di atas lahan seluas lebih dari 1.300 meter persegi yang dipinjamkan oleh Raja Brawijaya.

Panjang dan luas bangunan adalah 120 meter dan 11 meter. Desainnya sangat sederhana dengan bahan bangunan berupa kayu jati dan hingga saat ini tetap bertahan seperti itu, meski diperlebar oleh pemerintah setempat.

Masjid ini memiliki 16 tiang penyangga yang begitu kokoh. Tiang ini terbuat dari kayu jati dengan diameter 60 cm dan tinggi 17 meter. Terdapat 5 gapura kuno dengan ukiran ornamen yang cantik. Gapura ini melambangkan rukun Islam.

“Susunan tiga atap ditopang oleh empat pilar utama yang terbuat dari kayu jati, masing-masing berukuran 17 x 0,4 x 0,4 meter tanpa sambungan. Secara keseluruhan, tiang di dalam Masjid Sunan Ampel berjumlah 16 dengan ketinggian yang sama, 17 meter. Angka 17 menunjukkan jumlah rakaat salat dalam sehari. Yakni, dua empat, empat, tiga empat. Itu adalah rakaat sholat lima waktu,” kata Mustajab.

Lebih lanjut Mustajab menceritakan, di zaman itu belum ada masjid yang berdiri, untuk membuat pintu masjid, Sunan Ampel meniru konsep Gereja Protestan Katolik Roma.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral