- tim tvone - dimas farik
Update Kasus Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Ibu di Bangkalan, Bibi Korban Buka Suara
Bangkalan, tvOnenews.com - Kasus kepala bayi terputus di rahim ibu Mukaromah (26) saat menjalani proses persalinan di Puskesmas Kedungdung, Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan, Madura, menghebohkan dunia maya.
Sitina, bibi korban Mukaromah yang mendampingi sesaat sebelum dan saat proses persalinan, angkat bicara.
Menurut Sitina, saat terdapat tanda-tanda akan melahirkan, dirinya bersama korban Mukaromah, warga Desa Pangpajung, Kecamatan Modung, Bangkalan, mendatangi bidan desa atau kampung setempat. Namun oleh bidan diminta surat rujukan ke Puskemas Kedungdung, Kabupaten Bangkalan.
"Waktu itu saat mau melahirkan saya bersama istri keponakan datang ke bidan Desa kampung, tapi oleh bidan kampung disuruh untuk meminta surat rujukan ke Puskesmas Kedungdung, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan," kata Sitina.
Selanjutnya saat ia berada di Puskemas Kedungdung, Kecamatan Modung, pihaknya telah menunggu surat rujukan agar Mukaromah dibawa ke Rumah Sakit Bangkalan.
"Saya disuruh oleh bidan kampung untuk meminta surat rujukan ke Puskemas. Setelah sampai di Puskemas Kedungdung, kami oleh suster suruh menunggu satu jam sebelum berangkat ke rumah sakit Bangkalan. Suster ini komunikasi dengan pihak rumah sakit Bangkalan lewat WA tidak dibales dan telepon juga tidak diangkat, hingga ia menunggu dua jam lamanya. Lalu Mukaromah disuruh mengikuti aturan di Puskemas," tuturnya.
Ia juga menjelaskan, setelah korban dilakukan perawatan di Puskesmas Kedungdung, tak lama kemudian bidan datang dan diketahui Mukaromah kondisi sudah tahapan proses persalinan bukaan empat.