update kasus kepala bayi tertinggal di rahim ibu.
Sumber :
  • tim tvone - dimas farik

Update Kasus Kepala Bayi Terputus di Rahim Ibu di Bangkalan, Madura, Bibi Korban Diperiksa Polisi

Jumat, 15 Maret 2024 - 17:18 WIB

Bangkalan, tvOnenews.com – Sitina, bibi yang mendampingi Mukaromah korban persalinan di Puskemas Kedungdung, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, yang menyebabkan kepala bayi terputus dan berada di rahim ibu, dipanggil oleh aparat kepolisian guna dimintai keterangan. 

Sitina datang bersama salah seorang keluarganya. Setelah tiba di Mapolres Bangkalan, ia kemudian langsung masuk ke ruang polisi bagian penyidikan.

Menurut AKP Heru Cahyo Seputro, Kasat Reskrim Polres Bangkalan, Madura, Sitina atau bibi Mukaromah dipanggil untuk dimintai keterangan, sebab pada saat Mukaromah akan melaksanakan proses persalinan di Puskemas, Sitina ikut mengantarkan dan mendampinginya.

"Kami akan memanggil dan melakukan pemeriksaan terhadap bibi Mukaromah untuk dimintai keterangannya. Bibi Mukaromah dipanggil karena ia ikut mengantarkan keponakannya ke Puskesmas saat melaksanakan proses persalinan. Bibi korban ini mengetahui betul situasi pada saat proses persalinan berlangsung," kata AKP Heru Cahyo Seputro, Kasat Reskrim Polres Bangkalan, Jumat (15/3).

Tak hanya bibinya, Mukaromah sebagai ibu yang melaksanakan proses persalinan di Puskesmas Kedungdung, Kecamatan Modung Bangkalan, juga diperiksa.  

"Bibinya dan ibu (Mukaromah) yang melaksanakan proses persalinan juga akan dipanggil dan diperiksa untuk dimintai keterangannya," tutur AKP Heru di ruang kerjanya.

Sebelumnya pasca terjadi pelaporan kasus kepala bayi tertinggal di rahim ibu, yang diduga terjadi malapraktik, petugas kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi lainnya, salah satunya Sulaiman, suami Mukaromah selaku pelapor kasus kepala bayi terputus dan berada di rahim ibu.

"Pelapor suami Mukaromah. Suami korban ini sudah dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik Polres Bangkalan," tuturnya.

Lanjutnya AKP Heru menjelaskan dua orang tenaga kesehatan Nakes yang bertugas di Polindes berinisial N dan A telah dipanggil, karena bidan mengetahui betul mulai awal pemeriksaan kandungan hingga sampai proses persalinannya.

"Dua dari tenaga kesehatan yang berdinas di Polindes salah satunya bidan berinisial N. Bidan N ini menjelaskan bahwa tiap bulan Mukaromah telah memeriksa kandungannya. Namun pada saat hendak melakukan proses persalinan Mukaromah, tenaga kesehatan atau Nakesnya oleh bidan Berinisial A," ucapnya.

Petugas juga berencana akan memanggil sejumlah saksi lain yang mengetahui kasus kepala bayi terputus dan berada dirahim ibu, baik sebelum proses persalinan dilaksanakan hingga sampai korban menjalani operasi medis. (fds/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral