- Tim tvone - handy
Tanggul Jebol, 1 Desa dan 1 Kelurahan di Mojokerto Terendam Banjir
Mojokerto, tvOnenews.com - Derasnya arus Sungai Brangkal setelah diguyur hujan lebat, menyebabkan tanggul di Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto jebol, Sabtu (9/3) malam. Akibat jebolnya tanggul tersebut, ratusan rumah di Desa Wringinrejo dan Kelurahan Surodinawan terendam banjir.
Luapan dari aliran sungai ini menerjang permukiman sekitar pukul 19.30 WIB. Derasnya arus banjir sempat membuat warga kewalahan saat berusaha menyelamatkan diri keluar dari permukiman. Warga harus berjibaku agar tidak terseret derasnya arus. Apalagi air juga masuk hingga ke dalam rumah.
"Banjir ini dampak dari luberan sungai Brangkal, yang tempo hari tanggulnya jebol. Airnya masuk kampung sekitar habis sholat isya', langsung kita umumkan lewat pengeras suara musala, supaya warga dieakuasi ke tempat aman" terang Kepala Desa Weringinrejo, Suhartono.
Suhartono mengaku, tanggul yang jebol sebenarnya sudah dilakukan pembenahan. Namun karena meningkatnya debit air sungai dan derasnya arus membuat tanggul jembol kembali.
"Yang jebol sepanjang tiga puluh meter. Kita sudah lakukan pembenahan mulai hari rabu dan kamis, tapi sekarang air sudah datang lagi. Jadi tanggul yang jebol kemarin belum selesai, jebol lagi" tambah Suhartono.
Selain permukiman Dusun Sambirejo, Desa Weringinrejo, banjir juga merendam Jalan Raya dan permukiman di Kelurahan Surodinawan. Ketinggian air banjir yang merendam ratusan rumah tersebut bervariatif, mulai 30 sentimeter hingga 1 meter lebih.
Kondisi terparah dialami kawasan permukiman di Perumahan Gransite, Kelurahan Surodinawan. Di perumahan tersebut ketinggian air lebih dari 1 meter, atau setinggi dada orang dewasa. Bahkan derasnya air menyebabkan tembok pagar pembatas perumahan roboh.
Sejumlah warga terpaksa harus dievakuasi oleh relawan, petugas BPBD Kabupaten Mojokerto dan Satlak Kota Mojokerto, karena khawatir debit air meningkat.
PJ Walikota Mojokerto, Ali Kuncoro mengatakan, penanganan sementara difokuskan pada korban yang terjebak genangan banjir. Hal ini dilakukan, untuk mengantisipasi debit air banjir terus meninggi.
"Kita tidak melihat wilayah kabupaten maupun kota, tapi siapapun yang membutuhkan pertolongan kita harus bantu. Ada beberapa warga yang kita tampung di lantai dua gedung RSUD Kota Mojokerto," terang Ali Kuncoro yang ditemui saat meninjau lokasi banjir.
Pihak Dinas Sosial Kota Mojokerto, juga membuka dapur umum di Kantor Kecamatan Prajurit Kulon, untuk penanganan selanjutnya.
"Kita sudah menyiapkan dapur umum, tempatnya di Kantor Kecamatan Prajurit Kulon. Sehingga besok pagi, seluruh warga yang terdampak sudah mendapat bantuan dari kita," tegas Ali Kuncoro. (hfh/hen)