Khofifah dan TKD Jatim Takziyah ke Rumah Petugas PPS yang Meninggal Dunia.
Sumber :
  • tim tvone - tim tvone

Khofifah dan TKD Jatim Takziyah ke Rumah Petugas PPS yang Meninggal Dunia

Selasa, 20 Februari 2024 - 12:23 WIB

Surabaya, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Timur 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa, bersama Ketua TKD Jatim Boedi Prijo Soeprajitno, Sekretaris TKD Indra Nur Fauzi dan rombongan TKD melakukan takziyah ke rumah anggota dan Ketua KPPS yang meninggal dunia saat bertugas, Senin (19/2). 

Pertama, Khofifah, yang juga Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Prabowo Gibran Jatim ini menuju ke Plemahan, Kota Surabaya.

Disini orangtua dari Almarhumah Imnesti Aufa Emnistya, yakni pasangan Muhammad Anis, dan Utami, menyambut kehadiran Khofifah bersama personel pengurus dan Ketua TKD Jatim.

Di pelukan Khofifah, Utami ibunda almarhumah Imnesti sesenggukan tidak mampu menahan tangis. Ia menceritakan bagaimana anaknya yang sangat ceria, supel dan banyak teman ini harus pergi selamanya.

"Kami semua tidak pernah mengira, anak saya tidak memiliki riwayat sakit kronis," ujarnya.

Almarhumah meninggal usai bertugas menjadi anggota KPPS dan melanjutkan kerja esok harinya.

Menurut cerita ibunya, Imnesti adalah anak semata wayang alias anak tunggal. Dia baru saja lulus kuliah dan baru bekerja 4 bulan.

"Saya sempat tanya, ke anak saya, milih mana yang dikerjakan, apa KPPS atau kantor. Anak saya bilang dijalani dua-duanya," ujarnya.

Hari itu usai coblosan, Imnesti, mengikuti rekan-rekannya membawa kotak suara dari TPS, untuk dibawa ke PPK. Saat itulah dia mengalami kecelakaan.

"Dia sempat dirawat di salah satu rumah sakit Bu," ujarnya.

Mendengar suara sesenggukan ibunda Imnesti, Khofifah pun tak kuasa menahan haru. Ia lantas memberi dorongan spirit dan doa agar kedua orangtua Imnesti selalu ikhlas karena semua kehendak Allah.

"Kalau menurut saya, almarhumah dan semua yang gugur dalam tugas-tugas sebagai petugas Pemilu adalah pejuang demokrasi. Insya Allah beliau dipanggil dalam keadaan husnul khotimah," ujar Khofifah, memberi semangat.

Selain memberi santunan dan ucapan bela sungkawa, Khofifah memberikan bantuan sembako dan kebutuhan harian kepada keluarga almarhumah.

Termasuk saat di rumah almarhum Joko Budiono, dan Krakah Utara, Surabaya. Ketua KPPS berusia 52 tahun tersebut, yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 42 Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya.

Disini Khofifah, memberikan perhatian khusus terutama kepada keluarga yang ditinggalkan, tiga anak dan istri almarhum. Joko merupakan tulang punggung keluarga. 

"Tiga anak almarhum yang masih SD, SMA dan kuliah  ini kita akan perhatikan agar sekolahnya lancar, jangan sampai putus sekolah," ujar Khofifah.

Usai takziyah, dia menyampaikan almarhum dan almarhumah adalah pejuang demokrasi. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah dalam keadaan husnul khotimah dan keluarga diberi ketabahan serta keikhlasan.

Saat hendak beranjak dari rumah almarhumah Imnesti juga rumah alm. Joko Budiono, warga berbondong-bondong menghadang Khofifah. 

"Salim bu. Salim. Ibu Khofifah maju lagi, jadi gubernur lagi ya Bu," ujar sejumlah ibu-ibu.
 
Sebagai informasi Joko Budiono, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Jumat, 16 Februari 2024 dinyatakan meninggal dunia. Sebelumnya dia tak sadarkan diri saat hari pemungutan suara, 14 Februari 2024. Joko Budiono (52), bertugas di TPS 42 Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Ia meninggal saat akan memulai perhitungan suara. Dirinya mendadak pingsan. Pukul 15.00 WIB langsung dilarikan ke RS dr Soetomo.

"Ia langsung ambruk dan dibawa ke rumah sakit. Iya kritisnya sudah dua hari itu, tidak sadar. Setelah dua hari itu Pak Budi dikabarkan meninggal dunia," ujar Wakil RW 05 Kelurahan Ngagel Rejo Hadori Ahkyar.

Di tempat lain Imnesti Aufa Emnistya warga Plemahan, Kota Surabaya, anggota KPPS Plemahan, juga dinyatakan meninggal usai dirawat akibat kecelakaan.

"Dia kecelakaan saat mengantar surat suara ke PPK," ujar Sekretaris KPU Surabaya, Titus Saptadi, kemarin.

Imnesti Aufa Emnistya warga Plemahan meninggal dunia Rabu (14/2) karena kecelakaan saat perjalanan membawa kotak suara Pemilu 2024. 

"Dia sempat dirawat di salah satu rumah sakit . Lokasi kejadiannya di Tenggilis Mejoyo," jelasnya. (hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:46
01:57
09:29
02:21
02:42
37:55
Viral