- edi cahyono
Polisi Selidiki Kasus Dugaan Bunuh Diri Satu Keluarga di Malang yang Sisakan Satu Anak
Lebih lanjut AKP Gandha menjelaskan, pihaknya yang menerima laporan segera mengamankan lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari pemeriksaan tersebut, diketahui korban S dan WE mengeluarkan busa dan bau menyengat. Sementara tak jauh dari korban terbaring ditemukan gelas dan bungkus obat nyamuk cair.
“Informasi dari petugas olah TKP, keduanya ditemukan dengan keadaan mulut mengeluarkan busa dan bau menyengat,” imbuhnya.
Dikatakan Gandha, pihaknya juga menemukan pesan singkat yang ditulis menggunakan spidol di meja rias dalam kamar. Pesan tersebut berisikan kata-kata yang diduga ditulis oleh WE yang merupakan seorang guru. Pesan tersebut berisi permintaan kepada salah satu anak, AKE, untuk menjada diri baik-baik serta menurut kepada sang nenek.
“Tulisannya berbunyi, Kakak jaga diri, papa, mama, adek pergi dulu, nurut uti, kong, tante dan om, belajar yang baik,” ungkapnya.
Kasatreskrim AKP Gandha menyebut, petugas masih melakukan penyelidikan terkait motif dari peristiwa tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi serta tetangga dan keluarga. Pihaknya juga telah menurunkan tim dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang serta psikolog pendamping untuk melakukan pendampingan psikologis terhadap AKE.
“Masih didalami, semoga segera bisa terungkap motif dalam peristiwa ini,” pungkasnya. (eco/far)