- edi cahyono
Waspada Lubang Besar di Jalan Bandung Kota Malang, Diduga Gorong-gorong di Bawah Jalan Ambrol
Malang, tvOnenews.com - Penguna jalan raya di Jalan Bandung, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, dikejutkan dengan munculnya lubang besar di tepi selatan pembatas jalan sedalam tujuh meter dengan lebar 120 sentimeter pada Kamis (7/12).
Informasi didapat tvOnenews.com, peristiwa ini diketahui sekitar pukul 12.25 WIB dan baru dilaporkan ke DPUPRPKP Kota Malang sekitar pukul 13.00 WIB.
"Lubang itu muncul karena jalan tiba-tiba ambrol, yang lokasinya di selatan sekolah SD Kristen Sang Timur," ujar Bhabinkabtinas Kelurahan Penanggungan, Aipda Sapto kepada tvOnenews.com.
Dikatakan Sapto, dirinya mendapatkan laporan dari warga sekitar pukul 12.25 WIB terkait adanya jalan ambrol.
"Kejadiannya terjadi secara mendadak. Awalnya, berupa lubang kecil, lama-lama lubang tersebut semakin membesar," ujar Sapto.
Beruntung saat kejadian, arus lalu lintas di lokasi tidak terlalu ramai. Sehingga, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
"Untungnya, tidak ada kendaraan atau orang yang lewat di atasnya. Setelah itu, saya langsung mengarahkan kendaraan untuk melintas di sisi yang aman," tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan, kejadian ambrolnya jalan aspal di Jalan Bandung diduga beton/cempolong di bawah jalan tidak kuat menahan beban kendaraan.
"Ini saluran irigasi atau gorong-gorong jaman Belanda. Dan pada tahun 2015 lalu juga pernah ambrol juga saat musim hujan," ujar Dandung.
Dikatakan Dandung, hari ini juga, kami lakukan penanganan perbaikan. Dari pantauan kami, jalan yang ambrol tersebut berdiameter 1,5 meter dengan kedalaman sekitar tujuh meter.
"Diperkirakan, gorong-gorong itu sudah tidak kuat menahan beban lalu ambrol disusul bagian jalan yang berada di atasnya," bebernya.
Diungkapkan Dandung, untuk penanganan jalan ambrol tersebut, pihaknya akan segera mendatangkan alat berat.
"Yang kami tangani dan dilakukan perbaikan pertama, adalah bagian gorong-gorongnya. Setelah itu selesai, kita lanjutkan dengan pengurukan dan pemadatan tanah," imbuhnya.
"Setelah tahap pemadatan tanah selesai, kami lakukan pengecoran. Setelah itu, selanjutnya dilakukan pengembalian kondisi aspal jalan seperti semula," sambung Dandung.
Disinggung terkait target penyelesaian perbaikan jalan ambrol tersebut, pihaknya hanya menjawab singkat.
"Untuk target penyelesaian, kami masih belum tahu. Karena juga melihat kondisi dari cuacanya," pungkasnya. (eco/far)