Suasana Haru dan Isak Tangis Warnai Pemberkatan Doa dan Pemakaman Korban Laka Minibus Elf di Lumajang

Surabaya, tvOnenews.com - Suasana haru dengan isak tangis mewarnai pemberkatan dan prosesi pemakam Gatot Hari Tjahjono, salah satu korban kecelakaan maut antara kereta api dan minibus di Lumajang, Jawa Timur. Bapak dua anak ini akhirnya dimakamkan pada Selasa siang (21/11) setelah semalam disemayamankan di rumah duka.

Upacara pemberkatan Gatot Hari Tjahjono, salah satu korban laka antara minibus dan kereta api berlangsung khidmat, Selasa siang. Suasana haru dengan isak tangis mewarnai doa bersama dan penghormatan terakhir di rumah duka jalan Gubeng Kertajaya 7E, Surabaya.

Sejumlah kerabat dan jemaah gereja datang untuk mendoakan korban yang di kenal baik dan rajin ibadah ini. Para kerabat tak percaya Gatot pergi begitu cepat. Mereka tak menyangka kepergian reuni untuk bertemu dengan teman sekolah SMA Indah Madri akan menjadi kepergian selamanya.

Anak Gatot yang bernama Josep dalam sambutan perpisahan menyampaikan permintaan maaf jika selama hidupnya ayahnya berbuat salah yang disengaja maupun tidak disengaja.

“Saya mewakili dari pihak keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada saudara-saudara yang datang untuk ikut mengantar dan mendoakan Ayah kami,” ungkap Josep.

“Saya juga mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika semasa hidup ayah saya ada perbuatan yang salah dan khilafnya, baik disengaja maupun tidak disengaja. Sekali lagi, sebagai anak saya meminta maah kepada semunya,” ujarnya.

Semasa hidupnya, Gatot dikenal sebagai sosok yang baik dan jemaah yang rajin pergi ibadah di gereja. Hal ini diakui oleh Budi, seorang pendeta yang ikut memberikan doa pemberkatan di rumah duka.