- tim tvone - tim tvone
Persempit Jalan Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu di Desa Randupakis Lumajang, KAI Daop 9 Pasang Patok Besi
Lumajang, tvOnenews.com – Mengantisipasi kecelakaan maut antara minibus dan kereta api agar tak terulang lagi, PT KAI Daop 9 Jember berkoordinasi dengan Dishub Lumajang dan Polres Lumajang, dengan memasang patok besi yang berfungsi untuk mempersempit akses jalan yang ada di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, di Desa Randupakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.
Humas Daop 9 Jember, Anwar Yuli Prasetyo mengungkapkan pemasangan patok besi ini dilakukan sebagai upaya peningkatan keselamatan bagi pengendara, khususnya roda empat. Harapannya, setiap pengguna jalan yang melintas di lokasi tersebut memperlambat laju kendaraannya, agar tidak langsung menyebang.
"Jadi bisa berhenti terlebih dahulu, sehingga mereka bisa punya waktu untuk tengok kanan dan kiri agar memperhatikan kereta api yang melintas," kata Anwar.
Lanjutnya, perlintasan sebidang tanpa palang pintu sesuai dengan peraturan Menteri Perhubungan no 94 tahun 2018, menyatakan kewenangan untuk mengelola keselamatannya itu ada di pemerintah daerah.
"Untuk perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Randupakis pada September kemarin telah dilakukan peninjauan bersama oleh PT KAI, Dirjen Perkeretaapian dan Dishub Lumajang untuk dari Dirjen Perkertaapian akan memasang palang pintu perlintasan," ungkapnya.
Sementara itu, Anwar mengungkapkan, perlintasan KA di Kabupaten Lumajang ada 36 titik. Dimana 9 perlintasan sebidang dijaga oleh KAI, sedangkan sisanya, 27 titik merupakan perlintasan KA tanpa palang pintu.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa tak terulang kembali, PT KAI mengajak steakholder terkait untuk bersama-sama lebih perduli terhadap keselamatan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
"Kami juga menghimbau kepada pengguna jalan, karena sesungguhnya kunci keselamatan ada di para pengguna jalan. Palang pintu, petugas itu hanya alat bantu. Ketika masyarakat mau tertib mematuhi rambu-rambu yang tersedia maka dapat melintasi perlintasan kereta dengan selamat," pungkasnya.
Pantauan tvOnenews.com di lokasi, tidak ada penerangan yang menyala saat malam hari di perlintasan KA di Desa Randupakis. Selain itu, traffic light tak berfungsi dengan baik dan rambu penanda juga kotor tertutup lumut. Perlu evaluasi dari berbagai pihak agar kejadian serupa tak terulang kembali. (gol/hen)