- syamsul huda
Ratusan Kader IMM Jatim Gelar Aksi Bela Palestina di Kantor Konjen AS Surabaya, Ini Tuntutannya
Surabaya, tvOnenews.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur menggelar unjuk rasa di kantor Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya. Aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina, sekaligus mengutuk keras agresi milter brutal yang membunuh ribuan warga sipil Palestina di Gaza.
Dengan mengibarkan bendera Palestina membawa berbagai atribut dan poster bertuliskan dukungan terhadap Palestina serta kecaman terhadap Israel, massa tiba di depan kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat yang ada di jalan Citra Raya Niaga, Surabaya, Selasa (7/11) siang.
Sebelum tiba di batas unjuk rasa, massa melakukan aksi menginjak bendera Israel sebagai bentuk kecaman terhadap aksi genosida zionis Israel terhadap warga gaza.
Koordinator aksi, Ali Mustain mengatakan, aksi sengaja dilakukan di kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat karena dinilai Amerika menjadi salah satu negara yang mrmiliki andil besar membantu Israel dalam penyerangan Palestina, melaui bantuan militer yang diberikan pada Israel.
"Karena Amerika kita rasa dari kajian dan data yang ada, mereka memberikan kekuatan militer, sumbangsih, melakukan kekuatan militer daripada Israel, melakukan penjajahan dari Palestina.Oleh karenanya kita mengecam keras, dan kita mengusir kedutaan Amerika yang ada di Indonesia,” ujar Ali Mustain.
Dalam aksi ini, ada enam tuntutan yang diusungnya. Diantaranya, pertama mengecam segala bentuk penyerangan yang dilakukan oleh tentara zionis Israel terhadap masyarakat sipil di Palestina.
Kedua, melakukan konsolidasi dan perlawanan terhadap penjajahan Israel terhadap Palestina.
Ketiga, menegaskan bahwa Amerika Serikat merupakan antek zionis yang telah melakukan genosida terhadap warga sipil Palestina di Gaza.
Keempat, mengecam dan mengutuk keras keterlibatan Amerika dalam serangan Israel terhadap Palestina.
Kelima, memboikot segala bentuk produk yang diproduksi oleh perusahaan Amerika Serikat.
Keenam, mengusir Amerika dari Indonesia yang telah menjadi sekutu dan memberikan bantutan terhadap zionis Israel.
Selain melakukan orasi, massa juga menggelar salat ghaib untuk warga Palestina yang gugur akibat serangan brutal militer Israel, dan diakhiri dengan perobekan bendera Israel.
Aksi yang mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian ini berlangsung dengan damai. Usai melakukan orasi dan menyampaikan tuntutannya, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib. (sha/far)