- tim tvone - wawan sugiarto
Dampak Cuaca Ekstrim, Dua Petak Lahan Tebu Terbakar di Lumajang
Lumajang, tvOnenews.com - Lahan tebu milik warga Desa Jokarto, Kecamatan Tempeh, Lumajang, mengalami kebakaran di tengah cuaca panas, Jumat (20/10). Insiden kebakaran lahan ini, diketahui sejumlah pengguna jalan yang sedang melintas di jalur alternatif Desa Sumbersuko menuju Desa Jokarto.
Menurut Iwan, salah satu pengguna jalan, awalnya kepulan asap putih nampak mebumbung tinggi dan terlihat dari kejauhan.
"Saya tadi dari arah barat. Kepulan asap sudah terlihat dari jarak 200 meter. Setelah saya mendekat, ternyata ada kebakaran lahan tebu," kata Iwan kepada tvOnenews.com.
Sejumlah pengguna jalan baik roda 4 maupun roda 2, sempat berhenti beberapa saat untuk menghindari kobaran api saat angin mengarah ke sisi selatan atau jalan.
"Ya sempat menunggu angin balik ke utara. Takut terkena api dan asapnya juga menutupi jalan saat arah angin ke selatan," imbuhnya.
Sementara itu, dua petugas BPBD Kabupaten Lumajang yang juga kebetulan melintas di lokasi, langsung turun tangan dengan melakukan upaya pemadaman dengan cara memukul dengan dahan dan ranting berdaun basah.
"Kami kebetulan melintas dan kebakaran ini sangat mengganggu pengguna jalan. Asapnya mengurangi jarak pandang, sedang apinya yang terus berkobar, berpotensi merembet ke lahan tebu lainya," ujar Satria, salah satu petugas BPBD Lumajang.
Pantauan tvOnenews.com di lokasi, terlihat 2 petak lahan tebu yang baru tumbuh dan bekas di semprot pupuk cair, mengalami kebakaran. Hembusan angin serta banyaknya tanaman kering, membuat proses pemadaman berlangsung lama. Api terus merembet dari petak sisi timur ke barat, akibat tiupan angin.
"Kami terus upayakan pemadaman semampunya. Tadi pengguna jalan juga banyak yang membantu, sehingga kurang dari satu jam api berhasil kita padamkan. Untuk penyebab kebakarannya, belum kita ketahui. Dugaan sementara ya akibat cuaca panas saja. Kalau sengaja dibakar, kayaknya juga tidak mungkin karena tanaman tebunya baru tumbuh," pungkas Satria. (wso/hen)