- tim tvone - miftakhul erfan
Kebakaran Hutan Gunung Lawu Ngawi Mendekati Wisata Kebun Teh Jamus, Puluhan Petugas Dikerahkan Bantu Pemadaman
Ngawi, tvOnenews.com - Kebakaran hutan lindung Gunung Lawu di Ngawi masih terus meluas. Bahkan kini api telah membakar sebagian hutan produksi dan mendekati lokasi wisata air terjun Suwono, Selempar City di Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi dan wisata Kebun Teh di Kecamatan Sine, Ngawi, Sabtu (7/10).
Kapolsek Ngrambe AKP Sukoco membenarkan bahwa kebakaran hutan lindung di Gunung Lawu terus meluas. Saat ini api yang di petak 22 sebelumnya padam, namun kembali terbakar. Kini api sudah mendekati area wisata dan pemukiman warga.
“Yang di wilayah Ngrambe di petak 22 api sudah mendekati wisata Suwono dan Selempar city dan juga pemukiman penduduk,” terang Sukoco.
Bahkan kebakaran yang di sisi barat Kecamatan Ngrambe, tepatnya di petak 19 juga telah mendekati wisata perkebunan teh di Jamus di Kecamatan Sine, Ngawi.
Upaya pihak kepolisian untuk membantu pemadaman adalah mengerahkan anggota Polsek gabungan ke titik api yang mendekati tempat wisata tersebut.
“Ini tadi kita berangkatkan 40 dari anggota Polsek gabungan, Ngrambe, Sine, Widodaren dan Kedunggalar ditambah 15 dari pihak kecamatan. Fokusnya adalah untuk membantu pemadaman hutan yang mendekati lokasi wisata,” imbuhnya.
Sukoco mengatakan sebelumnya kebakaran di wilayah hutan yang masuk Kecamatan Ngrambe sudah padam pada Kamis malam. Namun diduga karena angin kencang di gunung, maka bara api kembali menyala dan terbawa angin hingga akhirnya membakar semak-semak kering di sekitarnya.
Terpisah, Argo Prayogo (35) salah satu pekerja di perkebunan teh Jamus mengaku api telah masuk ke hutan produksi yang bersebelahan dengan perkebunan teh. Pemadaman hanya bisa dilakukan dengan cara manual yaitu gepyok.
“Ini sudah masuk hutan produksi dan sebagian sudah masuk ke perkebunan mas tapi belum sampai di lokasi wisata. Pemadaman hanya bisa dengan gepyok,” jelas Argo.
Upaya pemadaman kebakaran hutan lindung di Gunung Lawu sisi Kabupaten Ngawi ini terus dilakukan baik dari jalur darat maupun jalur udara menggunakan water bombing.
Meski sempat padam, namun kencangnya angin dan lahan hutan yang kering akibat kemarau panjang membuat api dengan cepat menyebar dan sulit dipadamkan. (men/hen)