- tvOne - miftakhul erfan
Riwayat Kebakaran Hutan Gunung Lawu di Ngawi, Wabup : ini Terbesar dan Pakai Water Bombing
Ngawi, tvOnenews.com - Memasuki puncak musim kemarau, sejumlah kejadian kebakaran hutan sering terjadi di wilayah Kabupaten Ngawi, hingga yang paling besar dan berlangsung lama adalah kebakaran hutan lindung di Gunung Lawu sisi utara di RPH Manyul BKPH Lawu Utara, masuk Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi pada Jumat (29/9) lalu.
Kebakaran tersebut hingga hari ini Kamis (5/10) belum bisa dipadamkan dan bahkan terus meluas, hingga wilayah Kabupaten Magetan dan Karanganyar, Jawa Tengah.
Saat ini total luasan lahan mencapai 2000 hektar. Dari jumlah tersebut luasan terbesar terdapat di Ngawi yakni seluas 1.250 hektar, 700 hektar di Kabupaten Magetan dan sisanya di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Wakil Bupati Ngawi, Dwi Riyanto Jatmiko menyatakan kebakaran hutan Gunung Lawu di Ngawi tahun ini terbalik. Biasanya hutan di Ngawi itu terbakar karena terdampak dari kebakaran hutan di Magetan atau Karanganyar.
“Jadi peristiwa tahun ini itu terbalik, biasanya Ngawi itu terdampak, tapi kali ini malah wilayah kita yang mengawali dan berdampak ke hutan Magetan dan Karanganyar,” ucap Dwi Riyanto yang akrab disapa mas Antok.
Dwi Riyanto mengaku bahwa kebakaran hutan Gunung Lawu ini terbesar sepanjang sejarah, paska terjadinya erupsi atau meletus pada 28 November tahun 1885. Hingga akhirnya di tahun 2023 ini kebakaran terjadi hampir sepekan dan luasan mencapai 2000 hektar.
“Sebenarnya kebakaran di wilayah kita itu sudah bisa dipadamkan, tapi seminggu yang lalu api sangat besar dan tidak bisa dipadamkan secara manual atau konvensional,” imbuhnya.
Menurutnya, kenapa api ini sulit dipadamkan karena dari segi musim kemarau berkepanjangan, medan sulit tak terjangkau manusia serta angin kencang yang berubah-ubah arahnya membuat kebakaran cepat meluas.
Pemadaman di wilayah Kabupaten Ngawi tepatnya titik awal api ini di petak 38 RPH Manyul BKPH Lawu Utara di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, sudah dipadamkan pada tanggal 30 Agustus 2023. Kemudian terbakar lagi, berhasil dipadamkan dan hari berikutnya terbakar lagi hingga sekarang.
Sepanjang sejarah memang baru kali ini pemadaman kebakaran di Gunung Lawu melalui jalur udara atau water bombing menggunakan helikopter. Biasanya sebesar apapun tetap pemadaman manual dan membuat ilaran atau sekat bakar.