Gunung Semeru Erupsi, Semburkan Kolom Abu 1.500 Meter di atas Puncak Kawah.
Sumber :
  • tvOne - wawan sugiarto

Gunung Semeru Erupsi, Semburkan Kolom Abu 1.500 Meter di atas Puncak Kawah

Minggu, 1 Oktober 2023 - 11:32 WIB

Lumajang, tvOnenews.com - Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan kembali mengalami erupsi pada Minggu (1/10).
 
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 01 Oktober 2023, pukul 06:33 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 5176 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 127 detik,” tulis Ghufron Alwi dalam laporannya, Minggu (1/10).
 
Secara visual, selama periode pengamatan pukul 00.00 - 26.00 Wib, gunung Semeru terpantau jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-100 m di atas puncak kawah.
 
"Teramati 15 kali asap letusan tinggi 200 - 500 meter, dengan warna asap putih kelabu condong ke arah timur - barat daya," terangnya.
 
Sedangkan secara kegempaan, terekam telah terjadi 18 kali letusan, 5 kali guguran serta 8 kali tektonik jauh.
 
"Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih siaga atau level 3," pungkasnya.
 
Sementara itu, Badan Geologi PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengeluarkan beberapa rekomendasi, yang harus dipatuhi warga demi keselamatan dan pengurangan resiko bencana.
 
Berikut ini rekomendasi yang harus dipatuhi, diantaranya warga dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
 
Warga juga dihimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Serta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/gol)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral