- m habib
Timsus Kasus Colok Tusuk Bakso Terus Bekerja, Periksa Tiga Dokter Rumah Sakit dan Ibu Korban
Gresik, tvOnenews.com - Meskipun kasus dugaan perundungan siswi SD dicolok tusuk bakso mulai ada titik terang setelah hasil pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) yang dilakukan di Rumah Sakit PHC Surabaya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, ataupun bekas tusukan maupun goresan di mata korban seperti yang disangkakan sebelumnya, namun penyidik dari tim khusus Satreskrim Polres Gresik terus bekerja.
Terbaru, Timsus Satreskrim Polres Gresik telah melakukan pemeriksaan pada saksi-saksi dari bidang medis dan juga memeriksa ibu korban, terkait kasus dugaan perundungan terhadap SA (7) siswi kelas 2 SD Negeri 236 Gresik, yang sebelumnya dikabarkan mengalami kebutaan usai mata kanannya dicolok tusuk bakso, saat lomba 17 Agustusan.
Kepala tim khusus (timsus) kasus dugaan perundungan siswi SD di Menganti, Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan melalui Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik, Ipda Hepi mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sebanyak tiga orang saksi. Ketiga saksi yang diperiksa merupakan tenaga medis rumah sakit, dan ditambah satu lagi pemeriksaan saksi dari ibu korban SA.
Ipda Hepi kepada tvOnenews.com mengatakan, jika pihaknya telah melakukan pemeriksaan saksi dokter N, dari Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) Jawa Timur.
"Dari RSMM dokter N," jelas Ipda Hepi, Jum'at (29/9).
Ditambahkan Ipda Hepi, jika pemeriksaan saksi dilakukan secara bertahap.
"Kami sudah memeriksa tenaga medis RS Cahaya Giri, pada Selasa (26/9) dan dokter Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) Jatim," sambungnya.
Dijelaskan Ipda Hepi, hingga saat ini sudah ada tiga dokter yang diperiksa sebagai saksi. Ketiga saksi dari pihak medis itu hadir nyaris bersamaan yakni dokter RS Cahaya Giri, dokter mata RSMM Jatim dan dokter MRI dari RS PHC Surabaya.
Tidak hanya itu saja, penyidik timsus bentukan Satreskrim Polres Gresik juga telah memeriksa KR, ibu korban siswi SD yang diduga mengalami perundungan.
"Yes mas ibu korban juga sudah diperiksa," tutup Ipda Hepi.
Sementara itu Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengaku dari hasil penanganan kasus ini, pihaknya telah memeriksa sebanyak 47 saksi. Dari semua keterangan saksi-saksi yang dikumpulkan, belum ada yang melihat langsung kejadian terkait peristiwa tersebut.
"Fakta yang ditemukan, belum ada yang melihat langsung kejadian tersebut. Namun kami akan terus menambah jumlah saksi untuk menambah keterangan," pungkasnya. (mhb/far)