- kasianto
Rayakan Maulid Nabi, Warga Desa Sukorejo Nganjuk Berebut Alat Dapur dan Jajanan Pasar
Nganjuk, tvOnenews.com - Merayakan Maulid Nabi yang penuh berkah, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, menggelar perayaan meriah yang tak terlupakan. Perayaan ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang Maulid Nabi Muhammad SAW, tetapi juga kesempatan bagi masyarakat untuk berbaur, bersatu, menikmati kelezatan kenduri DAN berebut alat dapur serta jajanan pasar.
Perayaan Maulid Nabi digelar oleh warga di Masjid Baitul Mufidz, Desa Sukorejo, Kecamatan Rejoso, Nganjuk, Rabu (27/9) malam.
Warga yang antusias, baik dari anak-anak, dewasa hingga tua. Mereka memenuhi pelataran masjid, mempersiapkan diri untuk berebut alat dapur dan jajanan pasar yang disediakan jemaah Masjid Baitul Mufidz.
"Ini adalah kesempatan bagus untuk mendapatkan peralatan dapur baru meskipun harus berdesak-desakan dengan warga yang lain," kata Sarni, seorang ibu rumah tangga yang ikut berebut alat dapur.
Ia mengaku senang, karena selain bisa berbaur bersama warga lainnya, juga mendapatkan berkah pada Maulid Nabi ini.
"Perayaan Maulid Nabi adalah momen yang membawa kita bersama-sama sebagai satu komunitas. Ini adalah waktu yang baik untuk mengenang ajaran-ajaran cinta, toleransi, dan kebaikan yang diajarkan oleh Rasulullah," ujar Imam Hambali, salah satu Takmir Masjid Baitul Mufidz.
Perayaan Maulid Nabi yang meriah ini tidak hanya memberikan hiburan bagi warga, tetapi juga mengingatkan mereka akan nilai-nilai agama dan tradisi yang berharga.
Acara ini telah membantu memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan diantara warga serta meningkatkan apresiasi terhadap kekayaan budaya.
Menurut Takmir Masjid Baitul Mufidz Imam Hambali, rebutan peralatan dapur hingga jajanan pasar dalam rangka merayakan Maulid Nabi tersebut, selalu dilakukan setiap tahun. Total yang disediakan jemaah masjid hingga 300 buah peralatan dan jajanan pasar.
"Kegiatan ini untuk memotivasi terutama kepada anak-anak, agar cinta kepada Nabi Muhammad. Kami berharap tradisi tersebut kembali digelar pada tahun depan dengan lebih meriah, dan menjadi tradisi turun temurun di lingkungan masjid," pungkasnya. (kso/far)