- tim tvone - habib
Dianggap Intimidasi Ayah Korban Siswi SD yang Dicolok Matanya dengan Tusuk Bakso, Ini Pengakuan Camat Menganti Gresik
Masih menurut Hendriawan, setelah mendengar perkataannya, Pak Carik lalu terdiam. Dengan wajah yang agak sedih lalu mengatakan jika dirinya khilaf.
"Lalu saya sampaikan, Pak Carik, kalau gini ini bapak tahu kasus Ratna Sarumpaet. Saya sampaikan seperti itu. Ini Ratna Sarumpaet ditahan dua tahun penjara. Bapak tahu efeknya? Ini kalau efeknya terjadi, bapak bisa dikeluarkan. Jadi saya tidak ngomong dipecat. Salah itu. Bapak tahu efeknya? Seperti itu, hanya sebatas nasihat pimpinan kepada anak buah. Sudah, gimana Pak Carik. Pak saya juga hanya mengikuti apa yang dilaporkan anak saya. Jadi tidak ada kata- kata disuruh minta maaf dan pencabutan laporan," cerita Hendriawan.
Seperti dikabarkan, pasca kejadian viral kasus dugaan perundungan terhadap SA (7) siswi SD kelas 2 di wilayah Kecamatan Menganti, Gresik, ayah korban yakni Samsul Arif, dikabarkan mendapatkan sebuah ancaman akan dipecat dari jabatannya sebagai Carik (Sekretaris Desa Randu Padangan, red) jika tidak segera mencabut laporannya.
Hal itu disampaikan oleh Abdul Malik, kuasa hukum siswi SDN 236 Gresik yang matanya buta usai dicolok menggunakan tusuk bakso kepada awak media, saat dirinya mendampingi korban SA melakukan pemeriksaan mata di Surabaya Eye Clinic, pada Jumat (22/9) lalu. Menurutnya, Ayah korban mengaku mendapatkan intimidasi dari Camat Menganti, yang bernama Hendriawan Susilo.
Abdul mengatakan, dugaan adanya tindakan intimidasi yang dilakukan Camat Menganti kepada ayah korban, Samsul Arif (36) diperkirakan terjadi pada Rabu (10/9) lalu.
“Kemarin Camat menemui klien kami, disuruh buat pernyataan bahwa berita ini berita hoaks,” ujar Malik, pada awak media, Jumat (22/9).
Camat Menganti disebut memaksa Samsul untuk meminta maaf karena telah membuat kegaduhan. Selain itu, ayah korban juga diminta mencabut laporannya di Polres Gresik.