Erupsi Gunung Semeru.
Sumber :
  • wawan sugiarto

Gunung Semeru Alami Beberapa Kali Erupsi dalam Dua Hari Terakhir, Status Tetap Siaga

Jumat, 22 September 2023 - 13:24 WIB

Lumajang, tvOnenews.com - Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang dilaporkan kembali mengalami erupsi, Jumat (22/9). 

Dikutip berdasarkan laporan Yadi Yuliandi, salah satu petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Pos PVMBG Gunung Sawur, erupsi terjadi pada pukul 09.23 WIB. 

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 22 September 2023, pukul 09.23 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 700 meter di atas puncak atau 4376 meter di atas permukaan laut," tulis Yadi dalam laporannya. 

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 101 detik," sambungnya. 

Sehari sebelumnya, Gunung Semeru juga dilaporkan mengalami beberapa kali erupsi dengan tinggi kolom letusan 500-1000 meter di atas puncak. 

Sesuai laporan, erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada hari Kamis (21/9) kemarin terjadi pada pukul 06.03 WIB, 06.30 WIB, serta pukul 09.34 WIB, dengan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, yang mengarah ke utara. 

"Untuk tingkat aktivitas, hingga saat ini Gunung Semeru masih berada di level 3 atau siaga," tutup Yadi dalam laporannya.

Dengan tingkat aktivitas Gunung Semeru yang masih siaga atau level 3, PVMBG tetap mengimbau agar warga selalu waspada dan berhati-hati serta mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan demi pengurangan resiko bencana dan keselamatan bersama. 

Berikut ini rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG diantaranya larangan warga agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Warga juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Serta
mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/far) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral