- Kasianto
Petani Jagung di Nganjuk Resah, Tanamannya Terancam Gagal Panen Diserang Hama Tikus
"Dampak serangan hama tikus tersebut, saya merugi diperkirakan mencapai Rp6 juta dalam satu hektare tanaman jagung, enam juta itu biaya pembelian bibit dan tanam. Namun, itu termasuk biaya olah tanah atau pekerja," kata Aminuddin, Rabu (21/9).
"Kalau dihitung termasuk biaya olah tanah dan pekerja bisa lebih dari Rp6 juta, kerugian itu bagi petani jagung sangat tinggi, padahal itu olah tanah dan tanam jagung para petani lebih memilih dikerjakan sendiri," ujar Aminuddin.
Sementara tanaman jagung di Dusun Kates, Desa Pacewetan mencapai 27 hektare dan perempatnya sudah rusak di serang hama tikus.
Para petani berharap, pemerintah atau pihak berwenang membantu mereka melindungi tanaman jagung mereka dari serangan tikus.
"Keberhasilan dalam mengatasi hama tikus ini akan sangat menentukan bagi masa depan pertanian jagung di Desa Pacewetan. Petani juga meminta kepada pemerintah agar segera mencari solusi agar petani jagung tidak terlalu merugi," imbuh Aminuddin.
"Kalau bisa selain mencarikan solusi mengatasi serangan hama tikus, juga memberikan bantuan lain seperti pupuk sesuai kebutuhan petani, karena selama ini para petani masih kesulitan mendapat pupuk yang dibutuhkan," pungkas Aminuddin. (kso/far)