- tvOne - syamsul huda
Polda Jatim Beri Pendampingan Psikologis untuk Bocah Korban Colok Mata hingga Buta asal Gresik
Surabaya, tvOnenews.com – SAH, siswi kelas sekolah dasar bocah korban colok mata hingga buta di Gresik, menjalani pemeriksaan psikologis di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Didampingi ayah dan Ibunya, SAH mulai menjalani pemeriksaan psikologis untuk menghilangkan rasa trauma, pasca menjadi korban dugaan tindak penganiayaan dari orang tak dikenal disekolahnya.
Menurut Syamsul Arif sang ayah, meski tampak ceria, namun SAH masih menyimpan trauma mendalam atas peristiwa yang dialaminya di sekolah, hingga menyebabkan salah satu matanya menjadi buta.
"Saya ke sini ini karena dipanggil Polda Jatim untuk pemeriksaan psikologis anak, untuk anak saya agar mentalnya bisa kembali pulih seperti sedia kala," terang Syamsul Arif ayah korban saat mendampingi putrinya di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Hingga hari ini, dari keterangan sang ayah, putrinya masih sulit untuk berangkat ke sekolah. Dan jika malam hari korban juga mengaku sulit untuk tidur tak seperti anak kebanyakan seusianya.
"Kalau trauma itu pasti ada ya, anak saya sulit untuk berangkat ke sekolah, dan kalau malam sulit untuk tidur," lanjut Syamsul.
Orang tua berharap dengan bantuan pendampingan psikologis dari Polda Jatim, pemulihan mental dan fisik anaknya bisa segera pulih.
"Ya sebagai orang tua, tentu harapannya pemulihan yang lebih cepat terutama untuk mental dan fisiknya," tambahnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim menegaskan bahwa pendidikan perkara dugaan penganiayaan ini tetap ditangani oleh Polres Gresik, sesuai dengan locus kejadian perkara tersebut.
Namun Polda Jatim hanya membantu pendampingan psikologis korban, serta analisis barang bukti DVR yang disita dari sekolah, untuk diperiksa di Labfor Polda Jatim.
"Kasus ini adalah dugaan penganiayaan ya, dan Polda Jatim memberikan asisten atas kasus ini, dengan memberikan bantuan pemeriksaan psikologis dan kasusnya tetap ditangani oleh Polres Gresik," terang Kombes Pol Dirmnato, Kabid Humas Polda Jatim.
Selain memberikan bantuan psikologis, Polda Jatim juga telah menerima barang bukti DVR dari penyidik Satreskrim Polres Gresik, untuk dilakukan analisis di Labfor Polda Jatim. (sha/gol)