Sidak harga beras di Pasar Banyuwangi.
Sumber :
  • happy oktavia

Pantau Harga Beras, Satgas Pangan Sidak Pasar di Banyuwangi

Kamis, 31 Agustus 2023 - 14:58 WIB

Banyuwangi, tvOnenews.com - Mulai melambungnya harga beras membuat Bulog dan Satgas Pangan Kabupaten Banyuwangi turun tangan. Mereka menggelar sidak ke sejumlah pasar tradisional, Kamis (31/8) pagi. Targetnya, memastikan harga beras di Kota Gandrung bisa terkendali.

Sidak ini merupakan bagian aksi stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP). Selain harga, sidak memastikan pasokan beras tetap normal. 

“Karena tren kenaikan harga beras ini dilihat dari hari ke hari cukup signifikan, akhirnya diperintahkan pusat ke seluruh Indonesia untuk melakukan gerebek pasar, siap jaga harga pasar,” kata Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi, Harisun usai menggelar sidak.

Aksi gerebek pasar ini fokus untuk komoditi beras. Sebab, harga komoditi ini mulai meroket. Sasarannya di sejumlah pasar tradisional yang menjadi catatan Badan Pusat Statistik (BPS). Diantaranya, Pasar Banyuwangi, Pasar Blambangan, Pasar Rogojampi, Pasar Jajag dan Pasar Genteng.

Selama gerebek pasar, pihaknya memasok 15-25 ton beras per hari. Pasokan ini digelontor ke ritel-ritel di pasar tradisional yang bekerjasama dengan Bulog.

Saat ini, harga eceran beras tertinggi (HET) dari Bulog dipatok Rp9.450 per kilogram. Sedangkan harga beras di pasaran mencapai Rp12.000 hingga Rp12.500 per kilogram. 

“Karena itu, kita dibatasi HET,” jelasnya.

Gerakan gerebek pasar ini akan terus dilakukan hingga harga beras stabil. Menurutnya, Bulog memiliki tugas memastikan stok beras aman dan harganya terjangkau di masyarakat. Ketika harga mulai normal, pasokan ke pasaran akan dikurangi.

Naiknya harga beras di Banyuwangi dikhawatirkan akan menyumbang inflasi. Karena itu, kestabilan harga wajib dilakukan dengan cepat. Apalagi, naiknya harga beras akan diikuti naiknya harga komoditi lain. 

“Kami selalu kolaborasi dengan Bulog. Sehingga, inflasi kita dari 6,04 sekarang jadi 3,92, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa turun,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Banyuwangi, Dwi Yanto.

Beras yang digelontor Bulog membuat pedagang tak was-was. Sebab, pasokan yang melimpah bisa ikut menekan harga. Apalagi, harga yang ditawarkan relatif terjangkau, di bawah harga pasar. 

“Beras Bulog ukuran lima kilogram ini laris sekali. Sehari bisa terjual 50 sak,” kata Nurhayati, salah satu pedagang sembako di Pasar Banyuwangi.

Naiknya harga beras ini mulai dirasakan sejak 10 hari. Rata-rata, harganya naik Rp500 hingga Rp1000 per kilogram. Saat ini, harga beras medium tembus Rp12.500 per kilogram. Sedangkan kelas premium mencapai Rp13.500 per kilogram. (hoa/far)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral