- happy oktavia
Miris! Lulusan SD SMP di Banyuwangi Turun Lima Persen Setiap Tahun, Ini Penyebabnya
Banyuwangi, tvOnenews.com - Angka lulusan SD dan SMP di Banyuwangi memprihatinkan. Setiap tahun, lulusannya selalu turun. Bahkan, tembus hingga lima persen.
Kondisi ini membuat pengelola sekolah kelimpungan. Sebab, siswa yang mendaftar sangat minim. Tren penurunan kelulusan ini mulai dirasakan sejak 10 tahun silam. Penyebabnya beragam, salah satunya menjamurnya lembaga pendidikan baru. Lalu, penurunan jumlah anak. Kondisi ini diduga keberhasilan program KB.
Minimnya jumlah siswa ini, membuat sejumlah sekolah dimerger. Hingga Agustus ini, sudah ada 12 sekolah yang digabung. Menariknya, lokasinya tak hanya di pedesaan. Namun juga di wilayah kota.
"Aturan merger ini ketika jumlah siswa keseluruhan kurang dari 60 orang," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, Kamis (10/8).
Proses merger didahului dengan proses panjang. Salah satunya, didahului dengan dialog dengan pihak sekolah. Jika tetap minim siswa, proses merger terpaksa dilakukan.
Mengantisipasi persaingan antar lembaga pendidikan, pihaknya mengimbau setiap sekolah yang minim siswa melakukan inovasi. Tujuannya, menggaet wali murid untuk memasukkan sekolah anak-anaknya.
"Kami mendorong setiap sekolah, terutama yang minim siswa berinovasi. Ini yang menjadi daya tarik menarik siswa," tutupnya. (hoa/far)