- happy oktavia
Bolos dan Pesta Rokok, Sejumlah Pelajar Digaruk Satpol PP Banyuwangi
Banyuwangi, tvOnenews.com - Satpol PP Banyuwangi menggaruk sedikitnya enam pelajar yang kedapatan membolos sekolah, Rabu (26/7) siang. Mereka dipergoki sedang asyik berpesta rokok dan kopi di salah satu warung saat jam sekolah. Sempat berusaha kabur, para pelajar ini memilih pasrah. Seluruhnya diberikan pembinaan, lalu dikembalikan ke sekolah.
Razia Satpol PP ini diawali ketika menggelar patrol keliling. Ketika melintas di kawasan Lateng, petugas mendapati sejumlah pelajar yang sedang menikmati kopi. Mereka juga menghisap rokok dengan santai. Saking asyiknya, mereka tak menyadari kedatangan petugas. Seluruhnya langsung kaget ketika petugas Satpol PP menyapanya. Ada juga berusaha kabur. Namun, berhasil dicegah.
"Kurang lebih ada enam pelajar yang terjaring razia karena bolos sekolah," kata koordinator lapangan Satpol PP Banyuwangi, Bambang.
Petugas Satpol PP kemudian memberikan pembinaan kepada para pelajar nakal tersebut. Sebab, aksi tersebut sangat disayangkan. Mereka meninggalkan jam sekolah. Lalu, memilih berpesta rokok dengan masih berseragam sekolah.
“Para pelajar ini kita tindak dengan cara persuasif. Diberi pembinaan dan pengarahan, setelahnya kita minta kembali ke sekolah," jelasnya.
Penertiban pelajar yang bolos sekolah ini berawal dari laporan masyarakat. Pihaknya kerap mendapatkan laporan adanya pelajar membolos saat jam belajar. Setelah itu, petugas melakukan patroli, sembari bergegas ke lokasi untuk melakukan penertiban.
"Jadi razia ini berdasarkan informasi warga tentang adanya pelajar membolos di tempat-tempat nongkrong dan warung-warung," tegasnya.
Penertiban kepada pelajar yang membolos ini tak hanya sekali. Meski kerap dilakukan razia, aksi bolos masih saja dilakukan para pelajar. Mereka terkesan tak kunjung jera. Untuk meminimalisir aksi bolos sekolah, pihaknya terus meningkatkan operasi di tempat-tempat yang kerap dijadikan lokasi membolos.
"Jika memang kedapatan siswa yang bolos, kita koordinasi dengan pihak sekolah. Tentunya sebagai efek jera," tutupnya. (hoa/far)