- tvOne - edy cahyono
Opsar Pencarian Satu Korban Tenggelam Karangkates Dihentikan, Malammya Korban Ditemukan Mengapung
Malang, tvOnenews.com - Antusias tim relawan, pihak keluarga dan warga dalam pencarian satu korban pemburu biawak yang tenggelam di Bendungan Sutami Karangkates, tak perlu diragukan lagi.
Meskipun opsar gabungan yang dikoordinir Basarnas Surabaya mulai pencarian hari pertama hingga hari ketujuh sore dihentikan. Akhirnya pihak keluarga bersama warga berhasil menemukan jenazah Hartanto alias Gonyel (35) warga Dusun Mbodo, Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
"Korban ditemukan sekitar pukul 22.10 WIB, Sabtu (15/7) malam di tengah tengah bendungan Sutami Karangkates dalam kondisi mengapung dan sudah tak bernyawa," kata Moch Ridwan kepada awak media, Rabu (15/7) tengah malam.
"Jenazah korban ditemukan di tengah tengah bendungan yang masuk areal Desa Arjowinangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang," sambungnya.
Jenazah dievakuasi oleh tim relawan Malang bersama warga menggunakan perahu dari posisi awal hingga ketepian.
Kapolsek Sumberpucung, AKP Lukman Hudin saat dikonfirmasi awak media, membenarkan kalau jenazah Hartanto ditemukan malam hari.
"Benar, saat ini sudah dievakuasi dan di bawah ke kamar jenazah RS Panggung Kepanjen untuk dimintakan visum," pungkasnya.
Berita sebelumya, melalui Kapolsek Sumberpucung, AKP Lukman Hudin menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat ketiga lelaki tersebut bersama-sama pergi nggladak mencari hewan biawak. Di Bendungan Sutami yang berada di perbatasan Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang dan Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar tersebut.
“Bersama-sama dengan tujuan berburu biawak di pinggir Bendungan Sutami, pada pukul 12.00,” seru AKP Lukman.
Sesampainya di pinggir bendungan, salah satu korban meminta untuk menyeberang dengan mengunakan perahu kayu yang dijalankan mengunakan mesin. Kurang lebih mencapai 100 meter dari bibir bendungan, perahu yang mereka tumpangi justru diterjang ombak.
“Tiba-tiba diterjang ombak, sehingga perahu terhempas dan terbalik,” tuturnya.
Karena panik tenggelam, ketiga lelaki tersebut berteriak meminta tolong. Beruntungnya di sekitar lokasi ada salah satu nelayan, Supriono, yang sedang mencari ikan. Melihat hal tersebut, Supriono mencoba menolong dengan peralatan seadanya.
Dari upaya yang dilakukan Supriono, akhirnya bisa menolong satu orang yakni Yudi. Namun sayangnya dua rekan Yudi tak bisa diselamatkan.
Selanjutnya Rabu (12/7) sekitar pukul 22.00 WIB, berhasil ditemukan salah satu dari korban tenggelam yakni Wisma Febriana atau yang kerap disapa Sugimun. Tubuhnya ditemukan kurang lebih lima meter dari titik pertama dirinya dan Hartanto dilaporkan hilang. (eco/gol)