- tim tvone - edy cahyono
Satu Korban Pantai Jembatan Panjang Ditemukan di Laut Selatan Tulungagung, Ini Identitasnya
Malang, tvOnenews.com - Nelayan asal Prigi, Watulimo Trenggalek menemukan satu jenasah laki-laki di tengah lautan selatan, sekitar Kecamatan Pager Gunung, sekitar pukul 10.00 Wib, Selasa (11/7).
Mayat laki-laki yang terapung di tengah lautan itu, diduga korban terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Bantur Kabupaten Malang.
"Jenasah sulit dikenali wajahnya dan tadi dievakuasi tim SAR gabungan Trenggalek hingga ditepikan ke dermaga Pantai Popoh di Desa Besole, Kabupaten Tulungagung," terang Kapolsek Besuki, AKP Haryono kepada awak media, Selasa (11/7).
Dikatakan Haryono, mayat berjenis kelamin laki-laki itu diperkirakan berusia 40 tahun, mengenakan celana renang coklat muda, arloji di tangan kanan dan ada bekas tali paddle di pergelangan kaki kanan.
"Kalau masalah wajah sulit dikenali, karena wajahnya rusak," terang Kapolsek Besuki, AKP Haryono.
Menurut Haryono, memang ada korban nelayan yang hilang di sekitar Teluk Popoh pada 22 Juni 2023 lalu. Namun, korban dipastikan bukan nelayan tersebut.
Karena itu, Haryono menduga korban yang ditemukan berasal dari Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, yang hilang terseret ombak pada Sabtu (8/7) lalu.
"Sebab satu-satunya laporan kecelakaan laut hanya di Pantai Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, dan jenazah kami bawa ke RSUD dr Iskak untuk identifikasi. Identitas pastinya menunggu hasil identifikasi INAFIS," pungkas Haryono.
Kepala Basarnas Surabaya, Muhammad Hariyadi mengatakan, pencarian hari ketiga ini dimulai pada pukul 07.30 WIB, dilakukan di Pantai Jembatan Panjang dengan menggunakan perahu jukung dan pemantauan darat.
“Sekitar pukul 09.35 WIB tim SAR gabungan menemukan sebuah puddle board di daerah Babakan Temu Bangkai di sebelah timur Pantau Seling Ombo, yang masuk di area pencarian SRU tiga,” terang Hariyadi saat dikonfirmasi, Selasa (11/7).
Selanjutnya, sekitar pukul 12.30 WIB, tim SAR gabungan dan Paguyuban Nelayan Popoh menemukan satu jenazah di lokasi yang berada di koordinat 8° 18′ 16″ S 112° 53′ 50″ E atau berjarak sekitar 6,73 km dari lokasi kejadian.
“Sekitar pukul 15.20 WIB, hasil identifikasi oleh tim INAFIS menyatakan bahwa jenazah yang ditemukan itu atas nama I Made Indraprastha (42) alamat Jalan Ikan Gurami Dalam H 2 RT 13 RW 01 Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang," pungkasnya.
Sebelumnya, korban atas nama M Ruspandi alias Pendik, ditemukan selamat pada Sabtu (8/7).
Disusul WNA berhasil ditemukan dalam kondisi selamat di Pantai Jembatan Panjang Malang, diketahui bernama Ana Brieva Ramirez WNA asal Spanyol, Minggu (9/7) sekitar pukul 10.00.
Hingga saat ini, dua korban yang masih belum ditemukan atas nama Bayu, Tour Leader Ciliwung Camp serta Jana Olivia Soland, mahasiswa asing asal Swiss. (eco/hen)