Fandi Akhmad Yani Bupati Gresik saat mengunjungi para jamaah haji asal kabupaten Gresik.
Sumber :
  • tvOne - m habib

Pasca Insiden Terlantar di Muzdalifah - Mina, Bupati Kabarkan Jemaah asal Gresik Kondisinya Baik

Selasa, 4 Juli 2023 - 15:54 WIB

Gresik, tvOnenews.com - Meskipun pelaksanaan ibadah haji 2023, sempat diwarnai insiden jemaah haji yang terlantar di Muzdalifah dan Mina, namun Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani yang juga sedang melaksanakan ibadah haji, menilai jika pelaksanaan haji tahun ini secara umum berlangsung lancar, Selasa (4/7).

Dikatakan Fandi Akhmad Yani, jika seluruh jemaah haji asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur, telah melaksanakan rangkaian prosesi ibadah mulai dari wukuf di padang Arafah, mabit di Muzdalifah, mabit dan lempar jumrah di Mina hingga thawaf ifadhah di kota Makkah.

"Terima kasih kepada Kementerian Agama RI dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang telah membantu jemaah haji bisa melaksanakan safari wukuf, lempar jumrah hingga thawaf ifadhah," kata Fandi saat di Masjidil Haram Makkah yang dirilis bagian humas Pemkab Gresik.

Masih menurut Gus Yani, panggilan akrab Bupati Gresik, kondisi jemaah haji asal Kabupaten Gresik, hingga saat ini dikabarkan dalam kondisi baik dan sehat. Jemaah yang meninggal dunia asal Gresik ada dua, yakni di Madinah dan Mina. Sementara sejumlah jemaah masih menjalani perawatan medis oleh Petugas Kesehatan PPHI maupun dirawat di sejumlah rumah sakit di Makkah.

Ditambahkannya, jika dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 ini dirinya selalu mendapatkan update terbaru dari para petugas haji.

Disebutkan, jumlah jemaah haji yang berangkat dari Kabupaten Gresik Tahun 1444H/2023 Masehi ini sebanyak 2.051 jemaah. Dengan rincian, jemaah haji lunas sebanyak 2.103 jemaah, mutasi masuk sebanyak 30 jemaah, dan mutasi keluar sebanyak 82 jemaah.

"Dari total 2.051 jemaah asal Gresik, sekitar 15 persen merupakan berisiko tinggi karena usianya sudah di atas 75 tahun serta memiliki penyakit kronis.

Sementara dari pengamatannya selama di Madinah dan Makkah, jemaah berisiko tinggi mendapat pendampingan ketat dari PPIH maupun Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) masing-masing.

"Para jemaah lansia juga nurut saat diarahkan untuk tidak keluar dari pemondokan siang hari karena cuaca terik, serta jarak ke Masjidil Haram yang cukup jauh bila dengan jalan kaki sekira 2,5 hingga 3 km," lanjutnya.

Gus Yani juga mengaku terus melakukan komunikasi intens dengan para jemaah asal Gresik untuk memantau keadaan dan kondisinya. Setiap kali bertanya tentang pelayanan, jemaah mengatakan sudah cukup baik, hotelnya bagus, pelayanan kesehatan bagus, makanannya juga lumayan.

“Walau jarak hotelnya jauh di sektor 6 wilayah Sisyah Aziziah namun tidak ada alasan bagi jemaah haji Gresik untuk tidak ke Masjid Al Harram karena ada layanan bus shalawatnya 24 jam,” tuturnya.

Gus Yani, mengaku pelayanan haji terus mengalami peningkatan signifikan.
"Alhamdulillah, layanan haji terus mengalami peningkatan meski ada kejadian haji terlantar di Muzdalifah dan Mina," ucap Yani.

Menurutnya, penyelenggaraan haji semakin bagus dan teratur, baik dari pemondokan hingga makanan. Kesan ini muncul, aku Gus Yani, karena dirinya pernah berhaji pada tahun 2015 silam.

Perbaikan layanan bahkan tidak hanya dia rasakan saat di Tanah Suci. Perubahan signifikan juga sudah terjadi sejak awal proses pemberangkatan haji dari embarkasi. Secara umum, menurut bupati, mereka merasa puas terlayani.

Terkait layanan katering, Bupati Gresik juga menilai sudah bagus. Dari segi menu sesuai selera orang Indonesia, pendistribusiannya juga sudah relatif tepat waktu. Namun demikian, Gus Yani berharap layanan katering bisa diberikan secara penuh selama jemaah berada di Makkah. (mhb/gol)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral