Penyembelihan sapi Presiden.
Sumber :
  • hentty kartika

Ramah Lingkungan, Penyembelihan Hewan Kurban di Masjid Agung Surabaya Usung Konsep One Stop Production

Jumat, 30 Juni 2023 - 11:34 WIB

Surabaya, tvOnenews.com – Satu hari setelah Hari Raya Idul Adha, Masjid Nasional Al Akbar atau Masjid Agung Surabaya menggelar penyembelihan hewan-hewan kurban dengan mengusung konsep One Stop Production. Diawali dengan salat Shubuh berjamaah dan sarapan bersama, sejumlah panitia kurban melakukan penyembelihan pertama pada pukul 05.45 WIB.

Uniknya, konsep one stop production yang diusung Masjid Agung Surabaya dalam penyembelihan ini, tidak menghasilkan limbah maupun sampah yang berbahaya bagi lingkungan.

“Penyembelihan dimulai setelah salat shubuh tadi. Semuanya one stop production, jadi artinya tidak ada limbah yang dibuang,” ujar Humas Masjid Al Akbar atau Masjid Agung Surabaya, Helmy M. Noor, Jumat (30/6).

Hewan kurban disembelih tepat di atas lubang khusus yang disiapkan oleh panitia sebagai tempat penampungan darah hewan kurban. Nantinya, darah tersebut akan diberi obat untuk menghilangkan bau sebelum dialirkan ke tanah.

Setelah disembelih, hewan kurban kemudian dikuliti dan mulai dipotong terpisah tiap bagian tubuh, termasuk organ seperti jeroan, hingga, dan usus. Nantinya bagian itu akan dimasak setengah matang agar tidak membusuk sebelum disalurkan.

“Yang jeroannya kayak babat, usus itu dimasak,” ujar Agoes Suroso Ketua Panitia Penyembelihan.

Setelah disisihkan tiap bagian, daging maupun tulang hewan kurban dipotong kecil-kecil agar lebih mudah dikelola oleh penerimanya. Pemotongan hewan kurban di Masjid Al Akbar ini, dilakukan menggunakan mesin pemotong khusus. Tujuannya, agar lebih meringkas waktu, sehingga daging kurban bisa segera disalurkan.

Panitia kurban memotong daging kurban sebelum disalurkan

Sedangkan kotoran-kotoran dari bagian tubuh hewan kurban kemudian disishkan untuk diolah dan dimanafaatkan sebagai kompos.

“Kalau yang limbah dari jeroan itu diolah menjadi kompos. Jadi dari kotoran itu ditimbun, kemudian ada sisa-sisa daun itu juga (ditimbun), sampai lama, lalu diolah jadi pupuk,” tambahnya.

Pupuk yang dihasilkan pun tidak hanya digunakan untuk keperluan Masjid Agung Surabaya seperti perawatan tanaman sekitar masjid, tapi juga bisa digunakan oleh masyarakat yg membutuhkan. Masyarkaat yang membutuhkan pupuk kompos bisa mengambil dan menemui petugas yang berjaga di area kompos, bagian utara masjid.

Tidak hanya itu, kantong plastik yang digunakan sebagai wadah potongan dagin hewan kurban di Masjid Al Akbar Surabaya juga ramah lingkungan. Sebab, plastik tersebut adalah plastik degradable atau bisa terurai dalam waktu cepat.

Sementara terkait jumlah keseluruhan hewan kurban yang disalurkan melalui Masjid Agung Surabaya, ada sebanyak 79 hewan kurban yang terdiri dari 31 sapi dan 48 kambing. Beberapa diantaranya adalah milik Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, hingga Polda Jawa Timur. (far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral