- tvOne - wawan sugiarto
Aktivitas Masih Tinggi, Letusan dan Guguran Lava Gunung Semeru Terus Terjadi
Lumajang, tvOnenews.com - Aktivitas Gunung Semeru (3.676 Mdpl) yang hingga saat ini masih berada pada level 3 atau siaga, masih cukup tinggi. Terpantau secara visual sepanjang Selasa (30/5) pagi hingga siang, letusan asap serta guguran lava masih terpantau terjadi dengan jarak luncur yang masih relatif aman dari pemukiman warga terdekat.
Dikutip berdasarkan laporan rutin petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru selama 6 jam terakhir hari ini, cuaca di sekitar Gunung Semeru cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah selatan. Suhu udara 22-30 °C.
Sedangkan secara visual, petugas piket PPGA Semeru Sigit Rian Alfian menyampaikan bahwasanya gunung jelas hingga kabut 0-II.
"Asap kawah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100-300 meter di atas puncak kawah," tulis Sigit dalam laporannya, Selasa (30/5).
"Teramati 7 kali letusan dengan tinggi 300-1000 meter dan warna asap putih dan kelabu. Sedangkan guguran teramati dengan jarak luncur 800-1000 meter mengarah ke tenggara (Besuk Kobokan)," lanjutnya.
Sedangkan secara kegempaan, terekam telah terjadi 7 kali letusan, amplitudo 17-25 mm, durasi 65-102 detik. Guguran terjadi sebanyak 13 kali, dengan amplitudo 2-6 mm, durasi 45-79 detik, serta 1 kali hembusan dengan amplitudo 7 mm dan durasi selama 51 detik.
"Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih level 3 atau siaga," tutupnya.
Berikut ini rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG pada tingkat aktivitas Gunung Semeru yang masih siaga atau level 3, yang harus dipatuhi warga demi keselamatan bersama dan pengurangan resiko bencana, diantaranya warga dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Warga juga dihimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Serta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/gol)