Tlogomas bermunajat tuntut penutupan Reddoorz Griya Cempaka dan Smart Hotel Tlogomas.
Sumber :
  • tim tvone - edy cahyono

Warga Tlogomas Bermunajat Tuntut Penutupan Reddoorz Griya Cempaka dan Smart Hotel Tlogomas, Ada Apa ?

Senin, 22 Mei 2023 - 09:32 WIB

Malang, tvOnenews.com – Permasalahan 2 hotel di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, soal dugaan prostitusi online atau open BO yang akhirnya dibekukan dan dilarang beraktifitas sementara atau tidak menerima tamu, kini warga Tlogomas melakukan Munajat (Istoqosah) di depan Jalan Koral/Gerbang RT 04 RW 08 Perumahan Permata Tlogomas Kelurahan Tlogomas, Minggu (21/5). 

Kegiatan yang dilakukan warga RW 08 Kelurahan Tlogomas bertema menjaga lingkungan yang kondusif demi generasi muda yang lebih baik, yang diikuti sekitar 250 orang.

Agung Winarno, selaku Koordinator sekaligus Ketua RW 08 saat dikonfirmasi tvOnenews.com mengatakan Gerakan Amar Ma'ruf Nahi Munkar agar 2 hotel yaitu Reddoorz Griya Cempaka dan Smart Hotel Tlogomas, agar ditutup selamanya dan tidak beroperasi kembali di wilayah Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

"Kami dahulu menyetujui tempat ini sebagai kost, namun dalam perjalanannya berubah menjadi Guest House dan Smart Hotel Tlogomas. Kami menyayangkan sikap Pemkot Malang, terkait kedua tempat ini hanya menyalahi perijinan dan kurang layaknya fasilitas umum seperti parkir," kata Agung kepada tvOnews.com, Minggu (21/5).

Ditambahkan Agung, pihak kami sudah berkirim surat ke Pemkot Malang dan Gubernur Jatim, terkait pencabutan penerbitan ijin Smart Hotel dan Reddoorz Griya Cempaka yang dahulu diajukan melalui online.

"Terkait  beroperasinya kembali tanggal 21 Mei 2023, untuk dua hotel yaitu Reddoorz dan Smart Hotel Tlogomas, kami menunggu dan mewaspadai terkait munculnya ijin baru, sehingga tetap beroperasinya Reddoorz dan Smart Hotel," imbuhnya.

"Kami hanya menuntut lingkungan kami sejuk dan terhindar dari kemaksiatan, serta mengharap dijaga dan terhindar dari tempat yang didalamnya berisi hal yang dilarang oleh agama," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Tanfidiyah Ranting NU Tlogomas, Khoirul Anam mengatakan kalau di jajaran NU khususnya Ranting Tlogomas, mendukung sepenuhnya keinginan warga dalam mencegah kemungkaran dan tidak ingin di wilayahnya ada kemaksiatan, salah satunya yang terjadi di 2 hotel terkait prostitusi online yang terjadi selama ini.

"Kami berharap pihak Pemkot Malang mendengarkan aspirasi kami dalam rangka mempersiapkan anak cucu kita diberi contoh yang baik," ujarnya.

Berita sebelumnya, buntut penolakan warga RW 08 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, terkait dugaan prostitusi online atau open BO di 2 hotel bernama Smart Tlogomas dan RedDoorz Griya Cempaka, akhirnya dibekukan. Dua hotel itu dilarang beraktifitas sementara atau tidak menerima tamu.

Keputusan pembekuan itu berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara warga, pihak penginapan dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Selasa (16/5) kemarin, yang telah berakhir tanggal 20 Mei 2023. (eco/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
07:01
06:26
01:11
02:39
02:22
Viral