- tim tvone - habib
Terkejut, Dikira Sabuk Jatuh di Belakang Kulkas, ternyata ketika Dilihat Seekor Ular Kobra
Gresik, tvOnenews.com - Seekor ular sendok ukuran besar (kobra,red) membuat Yusuf (45), warga Desa Laban Wetan, gang sumber kav. 30 RT 20/RW 07, Desa Laban Wetan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, terkejut bukan kepalang. Betapa tidak, ular kobra dengan ukuran kurang lebih 1,5 meter itu membuat tubuhnya merinding, karena jatuh dari atas atap rumahnya, persis di belakang lemari pendingan (kulkas).
Yusuf menuturkan kejadian itu bermula saat dia bersama istrinya, sedang asyik ngobrol santai di ruang tamu rumahnya. Tiba- tiba saja istrinya mendengar ada sebuah benda yang jatuh dari atas plafon dan mengenai belakang mesin kulkas miliknya.
"Awal mula sih istri saya yang penasaran dan langsung mengeceknya. Tadi dikira sabuk hitam milik saya yang jatuh. Namun pas didekati ternyata seekor ular kobra. Istri saya pun langsung panik dan ketakutan," tutur Yusuf, Jumat (12/5).
Mengetahui hal tersebut, Yusuf kemudian mencoba menghubungi nomer kontak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kabupaten Gresik sekitar pukul 23.22 WIB.
"Kan ularnya berbahaya mas karena berbisa. Takut saja menyerang kami sekeluarga. Makanya saya melapor ke dinas Damkarla Gresik," lanjutnya.
Sementara itu, Agustinus Halomoan Sinaga, Kepala Dinas Damkarla Kabupaten Gresik saat dihubungi tvOnenews.com, membenarkan adanya kejadian munculnya ular kobra yang jatuh dari atap rumah warga di Desa Laban Wetan, Kecamatan Menganti, Gresik.
"Kami mendapatkan laporan kemunculan ular kobra di rumah Pak Yusuf sekitar pukul 23.22 WIB. Beberapa saat kemudian tepatnya pukul 23.25 WIB, delapan orang anggota kami langsung berangkat menuju lokasi untuk melakukan evaluasi dan penyelamatan.
"Ular kobra berhasil ditangkap dengan menggunakan alat penjepit khusus. Setelah itu langsung dievakuasi petugas Damkar ke markas besar Dinas Damkarla Gresik," jelas AH Sinaga, Jumat (12/4), kepada tvOnenews.com.
Lebih lanjut AH Sinaga menghimbau, agar warga Gresik mewaspadai adanya kemunculan binatang berbahaya seperti ular, dan biawak seiiring musim pancaroba, dengan segera melaporkannya di Dinas Damkarla agar segera dievakuasi.
"Kalau ada kejadian seperti ini, kami harap warga segera melaporkan ke kantor kami melalui nomer telpon yang telah tersedia agar tidak ada korban jiwa," pungkas Sinaga.
Untuk diketahui, pada bulan Mei 2023 saja, Dinas Damkarla Gresik telah menangani sebanyak 17 kejadian rescue (penyelamatan). Sementara untuk kejadian kebakaran dilaporkan sebanyak tiga kali. (mhb/hen)