Pedangan Asongan di Penyeberangan Selat Bali.
Sumber :
  • Happy Oktavia

Ramai Pemudik, Pedagang Asongan Hingga Jasa Pijat di Penyeberangan Selat Bali Panen Untung

Minggu, 16 April 2023 - 00:22 WIB

Banyuwangi, tvOnenews.com - Ramainya pemudik dari Bali ke Jawa membawa berkah bagi  pedagang asongan dan jasa pijat di pelayaran Ketapang, Banyuwangi Gilimanuk. Sejak arus mudik mengalir, pendapatan mereka ikut terdongkrak. Bahkan, tembus dua kali lipat dibanding hari biasa.

Dalam kondisi normal, pendapatan pedagang asongan di pelabuhan ini rata-rata hanya Rp100.000 per hari. Memasuki musim arus mudik, pendapatannya naik hingga Rp300.000.

Setiap momen hari besar, pendapatan selalu naik. Apalagi, musim mudik seperti ini. Penjualan lumayan banyak," kata Eny Hidayah (53), salah satu pedagang asongan, Sabtu (15/4/2023) malam. 

Jualan paling laris adalah aneka minuman, rokok dan mie instan. Harga dibandrol rata-rata hanya Rp4000. Para pedagang memanfaatkan momen ketika kapal bersandar. Mereka masuk, lalu menawarkan dagangan ke penumpang. 
 

"Yang paling laris adalah kopi. Sambil menunggu keberangkatan kapal, penumpang membeli kopi," ujar warga asal Gilimanuk, Bali ini.

Para pedagang biasanya berjualan mulai pukul 16.00 hingga 03.00 WIB. Momen arus mudik, para penumpang dari Bali dan sebaliknya kebanyakan memilih jadwal menyeberang pada malam hingga dini hari. 

Tak hanya pedagang asongan, berkah arus mudik juga dirasakan jasa tukang pijat di atas kapal. Pendapatannya naik dua kali lipat. Para pemudik, terutama pengendara roda empat banyak yang berburu jasa pijat. Sembari berlayar, pemudik menikmati jasa pijat reflexi.
 
Sehingga, bisa segar melanjutkan perjalanan dengan nyaman. Para pemijat di atas kapal ini sudah mengantongi berbagai sertifikat pijat. Kualitasnya dijamin. Jasa pijat di atas kapal ini sangat terjangkau. Hanya Rp30.000 untuk durasi 30 menit. 
 
"Masuk arus mudik, permintaan jasa pijat naik. Sehari bisa 5 orang lebih. Biasanya hanya 1 atau 2 orang," kata Joko Masito (50), salah satu penyedia pijat. 

Para tukang pijat ini tergabung dalam Paguyuban Pijat Nusantara (PPN). Totalnya, sekitar 30 orang. Mereka berpencar ke setiap kapal yang beroperasi. 
 
"Harapannya, arus mudik bisa melonjak. Ini berkah untuk jasa pijat maupun asongan," harapnya. (hoa)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral