- tim tvone - syamsul huda
Ini Cerita Sedih Kakak Korban Tenggelamnya Perahu Tambangan di Surabaya
Surabaya, tvOnenews.com - Setelah sempat dihentikan pada kemarin sore, karena faktor debit air dan derasnya arus air, hari ini, Minggu (26/3), petugas tim SAR gabungan, dari BPBD Kota Surabaya, BPBD Provinsi Jawa Timur, BASARNAS, yon TAIFIB marinir Polairud Polda Jatim, kembali melakukan pencarian. Pencarian hari ini diperluas 3 km dari radius titik tenggelamnya perahu.
Sementara itu, kakak korban juga datang di lokasi kejadian, untuk melihat langsung proses pencarian hari kedua ini. Sebelumnya kakak korban bersama keluarga besarnya juga sempat melakukan tabur bunga di sungai Surabaya, lokasi tenggelamnya perahu nahas yang ditumpangi oleh adiknya ini.
"Kami sangat berharap, adik kami Desiree bisa ditemukan hari ini. Seluruh keluarga berharap, dan semoga hari ini bisa ketemu," terang Elok, kakak korban yang selalu ikut memantau proses pencarian adiknya.
Elok, juga tak memiliki firasat apapun atas peristiwa nahas Sabtu pagi kemarin, hingga menyebabkan adiknya hanyut dalam tragedi tenggelamnya perahu tambangan yang ditumpangi oleh adiknya ini.
"Jumat malam itu, saya masih jemput adik saya Desi pulang kerja mas, saya juga tidak firasat apapun, dan berangkat kerja Sabtu pagi itu dijemput pacarnya, dan memang sering berangkat kerja sama pacaranya, tapi kejadian itu sangat mengagetkan keluarga," tambah Elok.
Sementara itu, untuk proses pencarian hari ini, 10 perahu karet dikerahkan untuk menyisir mulai dari lokasi kejadian, hingga sejauh 3 kilometer, ke arah pintu air Rolag Gunungsari Surabaya, serta memanfaatkan teknologi drone bawah air, dan keahlian tim penyelam, baik dari marinir, kepolisian dan Basarnas, serta BPBD.
"Kami melakukan penyisiran di lokasi titik kejadian sampai ke pintu air Rolaq dan juga penyelaman oleh Tim Taifip. Kami juga menggunakan drone underwater oleh Tim PMK Surabaya, dengan 10 perahu karet dari seluruh tim SAR gabungan melakukan manuver dengan tujuan korban bisa naik ke atas permukaan air,” terang Octavino, Komandan Tim Pencarian Basarnas Surabaya.
Sebelumnya, perahu tambangan, moda transportasi penghubung dua jalan, yakni jalan Mastrip Kemlaten dan Jalan Pagesangan Surabaya ini, mengalami kecelakaan, saat hendak menyeberang. Perahu yang mengangkut 13 penumpang dengan 9 motor, tenggelam pada Sabtu pagi (25/3). (sha/hen)