- tvOne - miftakhul erfan
Jelang Ramadhan, Petani Bunga Mawar di Lereng Gunung Lawu Magetan Banjir Pesanan
Disamping permintaan meningkat, harganya juga naik. Pada hari biasa harga satu tenggok atau keranjang bambu hanya dijual 30 hingga 50 ribu rupiah saja. Saat ini harganya naik bisa sampai 175 hingga 300 ribu rupiah per keranjang.
Salah satu pembeli bunga mawar dari pedagang di Pasar Besar Madiun, Sadi (47) mengaku sengaja datang ke Magetan untuk membeli bunga mawar langsung kepada petaninya.
Selain bisa memilih bunga yang masih segar langsung dari kebunya, pembeli juga masih mendapat harga lebih murah karena akan dijual kembali ke pedagang bunga lain di Cepu, Bojonegoro, Sragen, Solo dan Wonogiri.
“Saya memilih beli disini itu karena harganya lebih murah dan bisa bertemu langsung dengan petaninya, bisa milih sendiri bunga yang masih segar, beda dengan kita beli dari pengecer,” kata Sadi.
Sardi mengaku, permintaan bunga mawar ini memang meningkat dari para pedagang bunga di Madiun, apa lagi ini kan mau bulan puasa Ramadhan jadi tradisi nyekar itu banyak warga dari luar kita yang pulang kampung,” tandas Sadi.
Hari-hari biasa pengecer mengambil bunga mawar antara 10 sampai 20 kantong plastik, namun jelang Ramadhan ini bisa minta dikirim 25 hingga 30 kantong bunga mawar.
Berkah bulan Ramadhan ini mulai dirasakan para petani bunga mawar di lereng Gunung Lawu Magetan sejak sepekan terakhir. Bahkan dalam sehari para petani bunga mawar mampu meraup omset 7 hingga 8 juta rupiah per harinya. Biasanya permintaan bunga mawar terus terjadi hingga lebaran tiba.