- Tim tvOne - Edi Suryana
Ketua Gerakan Masayarakat Peduli Alam Desa Wadas Setuju Penambangan dan Serahkan 34 Bidang Lahan
Purworejo, Jawa Tengah - Ketua Gerakan Masayarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempa Dewa) akhirnya setuju melepaskan tanahnya di Desa Wadas untuk ditambang.
Pimpinan kelompok penolak penambangan batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah ini bersama beberapa orang lainnya telah menyerahkan berkas-berkas pembebasan lahan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Purworejo pada Senin (26/12) pagi.
Diketahui penambangan batu andesit di Desa Wadas ini dilakukan untuk kepentingan pembangunan Bendungan Bener yang digadang-gadang akan menjadi bendungan tertinggi di Indonesia.
Ketua Gempa Dewa, Insin Sutrisno (75) saat ditemui usai penyerahan berkas di BPN Purworejo mengatakan bahwa dirinya memang sejak awal menolak rencana penambangan batu andesit di Desa Wadas. Namun, saat ini pihaknya bersama beberapa warga Wadas yang awalnya menolak sudah setuju untuk melepaskan tanah milik mereka.
"Saya ketua sejak awal. Hari ini kami serahkan berkas, 34 bidang. Saya 5 bidang (yang dibebaskan)," katanya Insin, di halaman kantor BPN Purworejo.
Dirinya akhirnya menyerah untuk melakukan perlawanan terhadap penambangan ini karena merasa sudah tua dan semakin sulit untuk beraktifitas.
"Karena kami sudah tua seperti ini. Saya jalan saja sudah repot. Kalau yang lain ya kesadaran masing-masing, kami tidak memaksa," katanya.