Siswa SMPN 2 Ungaran saat membawakan tarian nusantara, Jumat (14/10/2022)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Aditya Bayu

Ratusan Siswa SMPN 2 Ungaran Tampilkan Pentas Seni dan Aneka Budaya Indonesia

Jumat, 14 Oktober 2022 - 17:12 WIB

Semarang, Jawa Tengah - Ratusan siswa SMPN 2 Ungaran, Kabupaten Semarang Jawa Tengah menampilkan berbagai seni budaya nusantara dalam Espero Fest 2022. Berbagai pakaian adat dari Sabang sampai Merauke ditampilkan oleh para siswa kelas 7 hingga kelas 9, melalui peragaan busana, cerita rakyat hingga penampilan tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.

Kepala SMPN 2 Ungaran, Kabupaten Semarang, Lilik Nurcholis menyampaikan, pagelaran seni budaya dalam pentas seni Espero Fets 2022 ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kecintaan para siswa akan budaya warisan leluhur yang harus terus dijaga.

Tidak hanya budaya Jawa saja yang perlu dikenal dan dilestarikan oleh para generasi penerus, namun juga budaya nusantara perlu diketahui oleh para siswa.

“ Untuk kegiatan dalam rangka HUT SMPN 2 Ungaran ke 43 tahun ini kami ambil tema apresiasi orang tua siswa untuk membentuk generasi yang berakhlak dan berbudaya. Dari tema ini kami wujudkan dalam bentuk pentas seni budaya nusantara yang dibawakan oleh para siswa dari kelas 7 hingga kelas 9 dan dilatih oleh para orang tua siswa dengan difasilitasi guru masing masing kelas,” Jelas Lilik saat dijumpai di SMPN 2 Ungaran, Jumat (14/10/2022).

Harapan kami dengan adanya pentas seni budaya ini, kedepan anak anak bisa lebih memahami dan memaknai budaya nusantara ini sebagai identitas bangsa.

“ Kita sebagai sebuah bangsa memiliki banyak sekali budaya yang wajib diketahui oleh anak anak. Selain menampilkan pentas seni budaya yang dibawakan langsung oleh anak anak (siswa) kita juga menggelar pentas wayang kullit dengan dalang cilik dan puncaknya pentas wayang kulit dengan dua orang dalang yang berkolaborasi,” ujarnya.

Lilik juga menambahkan tujuan ditampilkannya wayang kulit dengan dalang cilik, agar anak anak sebagai generasi penerus mengetahui seni budaya wayang yang saat ini mulai banak ditinggalkan oleh anak anak.

“ Saat ini tidak banyak anak anak yang tahu mengenai wayang. Bahkan kita pernah adakan kuis untuk para siswa satu sekolah, hanya kurang dari 1 persen anak anak saja yang bisa menjawab dengan benar tokoh tokoh pewayangan. Hal ini yang perlu kita tumbuhkan lagi, agar anak anak bisa mengenal dan mengetahui seni budaya Indonesia,” imbuhnya.

Adanya pentas seni budaya nusantara ini disambut baik oleh para siswa yang ikut tampil membawakan tarian maupun peragaan busana pakaian adat.

“ Kegiatan ini menambah pengetahuan dan wawasan kami mengenai budaya Indonesia. Hari ini kita tampil membawakan tarian melayu, yang kami persiapkan selama satu setengah bulan,” ujar Melinda Putri Siswa kelas 7 D SMPN 2 Ungaran.

Hal yang sama juga ditambahkan oleh Icha Aprilia, dimana melalui kegiatan ini Ia diajarkan untuk mengenal seni budaya dari daerah lain yang selama ini belum pernah diketahui.

“ Awalnya kami tidak tahu seperti apa tarian melayu, namun setelah diajarkan oleh guru dan melihat tutorialnya dari internet, wawasan kita jadi bertambah dan mengetahui aneka seni budaya asal Indonesia,” Imbuhnya.

Apresiasi pentas seni budaya nusantara dalam Espero Fest 2022 juga diberikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Oleh Raga (Kadisdikbudpora) Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo. Dimana melalui kegiatan ini diharapkan tumbuh kecintaan anak anak akan budaya asli bangsa Indonesia.

“ Harapan kami melalui kegiatan ini bisa Nguri-uri(melestarikan) budaya warisan leluhur khususnya budaya Jawa. Dimana saat ini banyak anak anak yang kurang paham mengenai budaya kita. Kegiatan ini sangat bagus sehingga harapannya anak anak semakin mengenal budaya kita yang cukup beragam,” ujar Sukaton.

Dalam pentas seni Espero Fest 2022 ini, melibatkan 1084 siswa dan menampilkan lebih dari 30 pentas seni budaya yang digelar selama 2 hari mulai hari Jumat (14/10/2022) hingga Sabtu (15/10/2022). Selain melibatkan para siswa kegiatan ini juga melibatkan para orang tua siswa sebagai pendamping dan penyelenggara kegiatan.

“ Kegiatan ini kita selenggarakan bersama mulai dari guru, orang tua siswa dan para siswa sebagai bentuk kerjasama antara pemerintah dan orang tua. Karena tumbuh kembang anak merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilakukan oleh seluruh pihak,” pungkas Kepala SMPN 2 Ungaran Lilik Nurcholis. (Abc/Buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:21
03:26
07:40
02:04
01:13
03:43
Viral